Berita Aceh Timur

Dinas Pendidikan Aceh Timur Data Kerusakan Fasilitas Sekolah Akibat Banjir

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur juga menyalurkan rak buku ke sekolah yang terdampak banjir untuk menerapkan pojok baca.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aceh Timur, menyalurkan rak buku ke sekolah yang terdampak banjir. 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Pasca banjir surut di beberapa kecamatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, melalui Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) turun ke lapangan untuk mengecek sekaligus mendata fasilitas sekolah TK/PAUD yang rusak, Kamis (6/1/2022).

Adapun tim yang turun ke lapangan mendata fasilitas sekolah TK/PAU yang rusak yaitu, Kasi TK/PAUD Nasri SPd, MEd, didampingi pengawas TK, Marlina SPd, MEd, penilik PAUD Amrizal SPd, dan Syawaluddin SPd, serta Ketua HIMPAUDI Aceh Timur, Nuraini Amd.

Dalam kunjungan itu, tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aceh Timur, juga menyalurkan rak buku ke sekolah yang terdampak banjir untuk menerapkan pojok baca atau literasi.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Saiful Basri SPd, MPd, melalui Kasi PAUD/TK Nasri SPd, MEd, mengatakan, pihaknya turun mengecek sekaligus mendata kerusakan fasilitas sekolah TK/PAUD dalam wilayah Kecamatan Peureulak Barat, dan Ranto Peureulak.

“Hasil pendataan sementara ada sekitar 60 lebih sekolah TK/PAUD di Aceh Timur yang rusak berat dan ringan akibat banjir. Selanjutnya, kita akan mengusulkan ke Pemda dan pihak lainnya, agar sekolah yang terdampak banjir ini dapat dibantu sesuai dengan fasilitas yang rusak,” ungkap Nasri.

Tujuan lain dari kunjungan ini, ungkap Nasri, yaitu melakukan pembinaan terhadap sekolah TK/PAUG agar menerapkan program holistic integrative (HI).

Dinas Pendidikan, ungkap Nasri, berharap semua sekolah TK/PAUD di Aceh Timur agar menerapkan program holistic integrative.

Melalui kunjungan ini, Nasri atas nama Disdik Aceh Timur, juga berpesan kepada pengelola TK/PAUD dan dewan gurunya, agar menerapkan proses belajar mengajar sesuai kurikulum yang ditetapkan Kementerian Pendidikan.

Baca juga: Hutan Gundul Resapan Air Hilang, Banjir Terus Hantui Masyarakat

Baca juga: Jejak Perusak Hutan di Koridor Hutan Tamiang, Langsa dan Aceh Timur

Kemudian sekolah TK/PAUD diharapkan menerapkan beberapa layanan program PAUD holistic integrative (HI), selain itu menerapkan sekolah ramah anak, menerapkan parenting education antara orang tua dan siswa, dan sekolah diharapkan berkoordinasi dengan bidan desa untuk melakukan pembinaan kesehatan dan gizi melalui makanan yang sehat.

Melalui pembinaan kesehatan ini, ungkap Nasri, stunting bisa diketahui dan diatasi karena dengan hadirnya bidan desa melakukan pemeriksaan, dapat diketahui anak-anak stunting, dan dapat diatasi dengan pembinaan kesehatan.

“Selain itu, melalui program holistic integrative sekolah juga bisa menerapkan layanan social, seperti membuat kartu identitas anak (KIA). Jadi melalui sekolah PAUD orang tua juga bisa membuat kartu kepala keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak yang datanya nanti diteruskan sekolah ke Disdukcapil, dan orang tua tidak perlu repot lagi, karena bisa dibuat melalui sekolah,” ungkap Nasri.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved