Berita Banda Aceh

Usai Kasus Covid-19 Menurun, Penderita Penyakit Jantung Dominan Dirawat RSUDZA

dr Endang mengakui, terjadi peningkatan masyarakat Aceh yang berobat ke RSUDZA setelah menurunnya kasus Covid-19 di Aceh. 

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MASRIZAL
Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUDZA Dr dr Endang Mutiawati SpS(K) didampingi Wadir Administrasi dan Umum dr Abdul Fatah MPPM dan Wadir Penunjang dr Nurnikmah MKes menjawab wartawan usai mendampingi Komisi V DPRA melakukan sidak ke poliklinik rumah sakit setempat, Kamis (6/1/2022). 

dr Endang mengakui, terjadi peningkatan masyarakat Aceh yang berobat ke RSUDZA setelah menurunnya kasus Covid-19 di Aceh. Dalam sehari, sebut dr Endang, mencapai 1.200-1.600 orang yang berobat dengan berbagai penyakit.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masyarakat Aceh yang menderita penyakit jantung lebih dominan dari penyakit lain yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

Data ini disampaikan Dr dr Endang Mutiawati SpS(K), Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUDZA usai mendampingi Komisi V DPRA melakukan sidak ke poliklinik rumah sakit setempat, Kamis (6/1/2022).

"Setiap hari di atas 1.000 (orang) yang dirawat. (Yang banyak dikunjungi?) Poli jantung. 150-an sehari," kata dr Endang didampingi Wadir Administrasi dan Umum dr Abdul Fatah MPPM dan Wadir Penunjang dr Nurnikmah MKes.

dr Endang mengakui, terjadi peningkatan masyarakat Aceh yang berobat ke RSUDZA setelah menurunnya kasus Covid-19 di Aceh. 

Dalam sehari, sebut dr Endang, mencapai 1.200-1.600 orang yang berobat dengan berbagai penyakit.

Mulai dari penyakit saraf, jantung, penyakit dalam, bedah, mata, dan lainnya.

Baca juga: Sidak RSUDZA, Komisi V DPRA Temukan Masalah, dari Ambulance Tak Layak Hingga AC & Monitor USG Rusak

Meski pun banyak yang berobat, sambung dr Endang, semua pasien tetap terlayani dengan baik.

"(Pasien) ditanggani oleh dokter ahli yang bertugas saat itu," ungkap dia.

Menurut dr Endang, salah satu pemicu penyakit jantung yang sering dialami orang Aceh adalah faktor makanan.

"Kebanyakan makan kuah beulangong dan kopi," sebut Wadir Pelayanan RSUDZA.(*)

Baca juga: 4 Loket Apotek RSUDZA tanpa Petugas, Saat Sidak Kepala Ombudman dan Anggota DPD

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved