Berita Kutaraja

Kasus Penemuan Bayi di Lampaseh Terungkap, Pelakunya Pasutri Muda, Motifnya Takut Ketahuan Orangtua

Polisi mengantongi identitas pelaku yang tak lain orangtua kandung si bayi (ayah dan ibunya), berinisial AS (24), dan SY (21), pasangan nikah siri.

Penulis: Misran Asri | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Ryan, Kapolsek Ulee Lheue, Iptu Hilmi SH, dan Kanit PPA, Ipda Nelly, menunjukkan perlengkapan bayi berlatar pasutri AS (24) dan SY (21), yang sudah diamankan saat konferensi pers kasus pasutri tinggalkan bayi perempuan di Lampaseh Aceh, Sabtu (8/1/2022). 

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Misteri siapa pelaku yang meninggalkan seorang bayi perempuan berumur 1,5 bulan, di depan garasi rumah warga di Lampaseh Aceh, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh pada Rabu (29/12/2021) lalu, akhirnya terungkap.

Penyelidikan yang dilakukan kurang lebih seminggu pasca penemuan bayi itu dengan melibatkan Opsnal Satuan Reskrim Polresta dan Unit Reskrim Polsek Ulee Lheue, akhirnya memberikan titik terang.

Polisi mengantongi identitas pelaku yang tak lain orangtua kandung si bayi (ayah dan ibunya), berinisial AS (24), dan SY (21), pasangan muda yang telah menikah siri sejak 2019 silam.

Ibu bayi, berinisial SY pun pertama kali diamankan polisi  di salah satu gampong di Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya pada Kamis (6/1/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Terkait penelantaran bayinya itu, ternyata menyibak sisi lain yang diungkap pihak kepolisian dalam konferensi pers di Polresta Banda Aceh, Sabtu (8/1/2022) siang.

Fakta itu mengungkap mengapa AS dan SY tega meninggalkan bayi yang merupakan darah dagingnya sendiri di rumah warga yang belakangan terungkap masih ada hubungan saudara dengan SY.

Baca juga: VIDEO Heboh Penemuan Bayi Dikubur Hidup-hidup oleh Ibunya di Aceh Tengah

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK melalui Kasat Reskrim, Kompol M Ryan Citra Yudha, SIK menjelaskan, tidak ada niat  pelaku AS dan SY menelantarkan darah dagingnya itu di tempat yang tidak layak.

Sehingga bayi mereka itupun diputuskan untuk diletakkan di depan garasi rumah Saiful, warga Lampaseh Aceh, beberapa waktu lalu.

"AS dan SY memilih meninggalkan bayinya di garasi rumah Saiful karena Saiful tak lain masih memiliki hubungan saudara dengan SY, ibu kandung si bayi,” kata Kasat Reskrim.

“Harapan pasutri ini, Saiful akan merawatnya dan suatu saat cita-cita pasutri ini masih bisa melihat proses tumbung kembang anaknya saat dewasa, meski tidak mungkin mengakui mereka yang meninggalkan bayi itu," lanjutnya.

Karena itu garasi depan rumah Saiful menjadi pilihan buah hati pasutri itu ditinggalkan di sana.

"Kecuali, kalau bayi itu ditinggalkan di tempat yang tidak layak. Tapi, mereka memilih meninggalkan bayi itu di garasi rumah saudaranya,” urai dia.

Baca juga: Polisi Lakukan Penyelidikan Terkait Penemuan Bayi di Bener Meriah

“Tujuannya, seperti yang kami sampaikan tadi, supaya mereka masih bisa melihat anaknya itu saat dewasa dengan tujuan anaknya dirawat," terang Kompol Ryan, menjelaskan hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap AS dan istrinya SY.

Tujuan AS dan istrinya SY meninggalkannya di sana, agar Saiful, saudara SY itu akan mengadopsi anak mereka.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved