Kajian Islam
Khutbah di Masjid Haji Keuchik Leumiek: Kematian Ada Tanda Namun Tidak Ada Yang Tahu Jadwal
Kematian atau meninggalnya seseorang memang tidak ada yang tahu kapan, dimana dan bagaimana, semua adalah rahasia yang tidak satu manusia
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
lihat foto
Mengingat kematian mestinya menjadikan manusia bertambah semangat untuk meningkatkan takwa kepada Allah SWT.
Berbuat baik dan bermanfaat bagi orang banyak, sebagai bekal sebelum pulang kepada Allah SWT.
Sebab, apabila sakratul maut telah sampai, pertaubatan sudah tiada lagi arti.
Sebagaimana kisah Fir’aun, khatib menceritakan ketika Fir’aun kena azab dari Allah SWT karena kedurhakaan, ketika ajal menjemput, Fir’aun bertaubat dan mengaku dirinya manusia biasa dan mempercayai Tuhan yang disembah Nabi Musa As, Fir’aun percaya bahwa ada yang berkuasa atas segalanya di semesta.
Namun, Fir’aun telat, taubatnya percuma, karena ketika diberikan waktu kepada dirinya, ia menyiakannya dengan melakukan pembangkangan kepada Allah.
“Apa artinya penyesalan ketika sakratul maut telah sampai? Sebagaimana kisah pertaubatan Fir’aun, ia bertaubat ketika ajal sudah diujung leher, namun semua sudah tidak berguna karena waktunya telah habis di dunia,” tutup khatib. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Jalan Ekstrim, Pemerkosa Ditangkap, Haji Uma di Lokasi Mobil Masuk Jurang
Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Duka Ayahanda Tata, Rektor IKH Ucap Belasungkawa dan Amri Lubis Ditemukan
Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Traktor Abusyik, Abiya Jeunieb di Pulo Aceh dan Pemalsu Data Prakerja
