Wisata
Paya Tumpi Baru, Gerbang Kota Siap dengan Jembolang
Singahmata, salah satu bagian terpenting Paya Tumpi Baru, kampung yang sedang berbenah hebat menciptakan gerbang keindahan menuju Takengon.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Fikar W.Eda I Aceh Tengah
SERAMBINEWS COM, TAKENGON - Paya Tumpi Baru, adalah pintu gerbang menuju kota wisata Takengon Aceh Tengah.
Hamparan Danau Lut Tawar tampak jelas saat berada di Singahmata, salah satu lokasi wisata paling menakjubkan di kampung itu. Para penyair dan seniman acapkali menempatkan Singahmata sebagai "tikungan akhir" saat meninggalkan Takengon.
"Ari Singahmata pemarin kuerah," kata penyair romantik almarhum Ibrahim Kadir dalam karyanya "Kin Takengen," saat melukiskan "tikungan Singahmata." Artinya "dari Singahmata tatapan berakhir," tentang makna kalimat berbahasa Gayo itu tadi.
Sebaliknya, dari Singahmata pula, pandangan tertuju ke hamparan danau biru saat memasuki kota Takengon. Keindahan alam Gayo terbayarkan setelah menempuh perjalanan berliku dan berlembah ketika datang ke Aceh Tengah.
Singahmata, salah satu bagian terpenting Paya Tumpi Baru, kampung yang sedang berbenah hebat menciptakan gerbang keindahan menuju Takengon.
• Update Harga Barang Terbaru - Harga Gula Pasir Terus Meroket, Telur Ayam Ras Cenderung Turun
"Kita sedang mengupayakan, agar wisatawan sebelum ke Takengon singgah sebentar di Paya Tumpi Baru," kata Reje Paya Tumpi Baru Idrus Saputra,S.Pd dalam perbincangan dengan Serambinews.com belum lama ini.
Ia lalu mengajak berkeliling di areal perkebunan kopi yang dialiri sungai kecil. Ia merencanakan di lokasi itu dibangun kedai kopi alam dengan penataan yang benar-benar alamiah.
"Saya sedang melakukan pendekatan dengan pemilik kebun untuk merelakan dijadikan kawasan wisata. Sebab kawasan itu tidak dimiliki oleh satu orang," katanya.
Ia juga menyebutkan konsep wisata kebun kopi itu tidak akan mengubah fungsi kebun, melainkan memberi nilai tambah untuk kebun.
• Kasihan Warga di Pidie Ini, Udah Patungan Dana Bebaskan Tanah, Cuma Dibangun Kepala Jembatan Doang
"Pemilik tetap saja seperti biasa mengurusi kebunnya, memanen, merawat dan sebagainya. Tapi kita meningkatkan nilai tambah kebun melalui ide wisata kebun," kata Idrus Saputra.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Paya Tumpi Baru dalam testimoninya tentang kegiatan Desember Kopi Gayo 2021. Menparekraf juga menyebut satu kampung lagi, yakni Kuyun Kecamatan Celala.
Menyadari hal itu Idrus merasa bangga juga, sebab dari sekian kampung di Aceh Tengah hanya Paya Tumpi Baru dan Kuyun yang masuk dalam testimoni Manparekraf.
"Kampung Paya Tumpi Baru masuk dalam kampung tempat diselenggarakannya Desember Kopi Gayo 2021 lalu. Kalau bukan karena itu, tentu tidak ada alasan Menparekraf menyebut kampung ini," kata Idrus.
Adalah Reje Idrus sendiri yang begitu semangat menjadikan kampungnya sebagai bagian kegiatan Desember Kopi sehingga terselenggarlah agenda "Puisi Desember Kopi Payatumpi."