Internasional
Jepang Larang Kedatangan Warga Asing Hingga Akhir Februari 2022, Omicron Jadi Biang Keladi
Pemerintah Jepang akan memperpanjang langkah-langkah melarang hampir semua kedatangan warga asing hingga akhir Februari 2022.
SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang akan memperpanjang langkah-langkah melarang hampir semua kedatangan warga asing hingga akhir Februari 2022.
Jepang juga membuka kembali pusat vaksinasi Covid-19 massal.
Dimana, negara itu sedang memerangi gelombang virus Corona yang dipicu varian baru Omicron, kata pemerintah Selasa (11/1/2022).
"Kami akan mempertahankan kebijakan pengawasan perbatasan saat ini hingga akhir Februari 2022," kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida kepada wartawan.
"Kami akan mengambil tindakan yang diperlukan dari sudut pandang kemanusiaan dan mempertimbangkan kepentingan nasional," tambahnya.
Media lokal mengatakan akan ada beberapa pengecualian baru untuk anggota keluarga Jepang serta siswa yang belajar di Jepang.
Tetapi tidak ada rincian langsung dari pejabat.
Baca juga: Militer AS Perintahkan Tentara di Jepang Pakai Masker Saat Keluar Pangkalan
Pemerintah juga akan membuka kembali pusat vaksinasi Covid-19 skala besar yang dijalankan oleh Pasukan Bela Diri.
Jepang meminta pemerintah daerah untuk membuka kembali situs inokulasi massal sendiri untuk mempercepat suntikan booster, kata Kishida.
Jepang telah memberlakukan langkah-langkah kontrol perbatasan yang ketat.
Seperti karantina dan pengujian yang sering, pada mereka yang memasuki negara itu dari luar negeri.
Namun terlepas dari upaya tersebut, varian Omicron telah menyebar secara lokal dan Jepang mengalami peningkatan tajam dalam kasus virus Corona.
"Meskipun strain Omicron dikatakan memiliki rasio kasus serius yang rendah, jika jumlah infeksi melonjak, jumlah kasus serius akan meningkat," jelasnya.
Baca juga: Pembeli Ikan Tuna Jepang Rp 2 Miliar Berharap Tahun 2022 Semakin Cerah
"Bahkan, akan memberi tekanan pada sistem medis," kata Kishida.
Dia menyerukan masyarakat untuk tetap waspada.
Pemerintah telah menyetujui pembatasan baru Covid-19 untuk tiga wilayah.
Pasukan AS di Jepang juga telah melarang pasukannya kelaur dari perjalanan yang tidak penting selama dua minggu.
Setelah kelompok kasus virus Corona muncul di militer dan komunitas sekitarnya.
Secara keseluruhan, tingkat infeksi Jepang tetap relatif rendah.
Dimana, 8.249 kasus virus Corona dilaporkan secara nasional pada Minggu (9/1/2022).
Tetapi jumlahnya meningkat, dan angka hari Minggu termasuk di antara level tertinggi sejak September 2021.
Negara ini telah mencatat lebih dari 18.400 kematian akibat pandemi Covid-19.(*)
Baca juga: Australia Hadapi Lonjakan Kematian Covid-19, Omicron Dorong Kasus Virus Corona Terus Meluas