Jurnalisme Warga

Kolaborasi Menjadi Kunci Keberhasilan Uniki

“Berdirilah kamu!” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orangorang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Kolaborasi Menjadi Kunci Keberhasilan Uniki
FOR SERAMBINEWS.COM
Dr. RITA MEUTIA, S.E., M. Si., Ak., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, melaporkan dari Bireuen

Oleh Dr. RITA MEUTIA, S.E., M. Si., Ak., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, melaporkan dari Bireuen

WAHAI orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.

Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu!” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orangorang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.(QS.Al-Mujadilah: ayat 11).

Orang-orang beriman diperintah untuk saling memberikan keluangan dalam perkumpulan pembelajaran dan mengikuti perintah untuk melaksanakan kebajikan, sehingga mereka yang berilmu pengetahuan akan ditingkatkan derajatnya.

Memuliakan ilmu sudah menjadi suatu keharusan dalam setiap kesempatan agar derap langkah menuju kebajikan dapat diraih dengan adanya penerangan ilmu pengetahuan.

Berdasarkan perintah tersebut, sangat diharapkan kepada mukmin untuk mampu membangun majelis pembelajaran yang mumpuni.

Nah, Surah Al-Mujadilah ayat 11 itulah yang dijadikan landasan oleh Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) Bireuen dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi.

Baca juga: Mahasiswa Faperta UNIKI Bireuen Dalami Bidang Peternakan di BPTU HPT Indrapuri

Baca juga: 106 Mahasiswa UNIKI Bireuen Ikut Pembekalan KKM

Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi kebanggaan masyarakat “Kota Juang” Bireuen, Uniki didirikan agar masyarakat memiliki tempat untuk penggemblengan putra-putri terbaiknya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam waktu dua tahun, univeritas ini telah menorehkan berbagai prestasi.

Tonjolan luar biasa tersebut membuat lembaga ini menjadi topik perbincangan berbagai kalangan.

Kampus yang berdiri megah dan apik dengan luas lahan sekitar 3 hektare ini memiliki hampir berbagai sarana proses pembelajaran.

Lembaga pendidikan di bawah payung Yayasan Kebangsaan Bireuen yang dipimpin Ibu Hj Nuryani Rachman SPd yang lembut sebagai ketua tersebut terlihat bersih dengan beraneka tanaman yang ditata begitu indah.

Sehingga, orang yang datang ke kampus tersebut akan merasa betah berada di lingkungan akademisi milenial tersebut.

Terletak di jalan nasional yang padat lalu lintas, menjadikan kampus hijau ini menyita banyak perhatian masyarakat yang memandangnya.

Kampus yang dibangun mengikuti model gedung-gedung di Turki dan memiliki kubah hijau itu sangat sesuai dengan lakabnya yang menggunakan nama Islam.

Kampus yang berdekatan dengan Dayah Al- Madinatuddiniyah Abu Tumin ini serasa bagaikan dua sejoli yang sedang merajut cinta ilmu pengetahuan umum dan agama Islam.

Dr Amiruddin Idris MSi sebagai ketua pembina mendidirikan kampus ini pada 12 Muharam 1428 H, bertepatan dengan tanggal 31 Januari 2007 M dengan akte notaris Tri Yuliza SH Nomor: 89/2007 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia tanggal 25 April 2008, dengan tujuan mengembangkan dunia pendidikan agar dapat dinikmati oleh seluruh anak bangsa.

Baca juga: UNIKI Bireuen Buka Program Doktor Ilmu Manajemen, Dimulai Tahun Ajaran Baru 2022

Dalam kiprahnya, Yayasan Kebangsaan Bireuen mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk membuka perguruan tinggi yang bernama Perguruan Tinggi Kebangsaan Bireuen (PTKB).

Sejak tahun 2008 sampai saat ini, PTKB baru memfokuskan diri untuk membuka dan mengembangkan pendidikan tinggi bidang ekonomi berupa STIE Kebangsaan dan Hukum di bawah STIH Kebangsan Bireuen.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kebangsaan Bireuen adalah lembaga pendidikan tinggi yang bernaung di bawah Yayasan Kebangsaan Kabupaten Bireuen, berdiri pada tahun 2008 berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 228/D/O/2008.

Saat ini Uniki telah membuka tiga program studi jenjang S-1, yakni Program Studi Manajemen dan Akuntansi.

Untuk jenjang magister (S-2) adalah Magister Manajemen.

Keberadaan STIE Kebangsan di tengah masyarakat Bireuen didasarkan pada kebutuhan masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi yang dapat dijangkau dan program yang sangat dibutuhkan untuk percepatan membangun daerah dalam mengantisipasi otonomi daerah.

Kemudian, berdasarkan SK Meristekdikti Nomor 112/ KPT/I/2016, berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Kebangsaan Bireuen dengan Prodi Ilmu Hukum (S-1).

Sejalan dengan program kerja Kementerian Ristek Dikti, pada tahun 2018, Yayasan Kebangsaan Bireuen bersama Yayasan Bina Bangsa Lhokseumawe menggabungkan pengelolaan perguruan tinggi yang ada di kedua yayasan tersebut menjadi satu, yakni Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki), dan telah memiliki SK dari Menristekdikti tanggal 30 April 2019.

Pengembangan fakultas yang dikelola Uniki bertambah menjadi lima fakultas, yaitu: 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi; 2) Fakultas Hukum dan Syariah dengan Prodi Hukum dan Prodi Paralegal; 3) Fakultas Komputer dan Multimedia dengan Prodi Informatika jenjang S-1, dan Prodi Teknologi Informasi; 4) Fakultas Pertanian dan Peternakan dengan Prodi Sains Pertanian dan Prodi Peternakan; 5) Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan dengan Prodi Pendidikan Jasmani.

Di bawah kepemimpinan Prof Dr Apridar MSi, Uniki mewajibkan mahasiswa dari luar Kota Bireuen yang tinggal di Rumah Susun Mahasiswa (asrama mahasiswa dengan fasilitas hotel bintang tiga), untuk mengikuti kegiatan akademik ekstra, yaitu pembelajaran Al-Qur’an dan berbagai kajian ilmu agama.

Program eksklusif tersebut dicanangkan agar para lulusan nantinya memiliki keterampilan tambahan.

Dengan adanya kebijakan mulia tersebut, para orang tua wali berlomba- lomba agar anaknya diterima dalam program khusus tersebut.

Keinginan para orang tua wali cukup beralasan, agar anak-anaknya bisa sukses sebagaimana Nabi Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang yang datang kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan.

” Pengelolaan pendidikan yang dilakukan Uniki seharusnya menjadi model yang sangat cocok diterapkan di Aceh yang menjalankan syariat Islam.

Masyarakat Aceh yang dikenal sebagai kaum pejuang selalu mengedepankan ilmu dalam setiap aktivitasnya.

Sejak masa Kerajaan Sultan Malikussaleh hingga sekarang Aceh diakui memiliki keistimewaan di bidang pendidikan, agama, dan adat istiadat.

Pendidikan ilmu umum yang dikolaborasikan dengan ilmu agama atau disebut sebagai “pesantren mahasiswa” yang diterapkan Uniki seharusnya dilaksanakan juga oleh perguruan tinggi lain yang ada di Aceh.

Uniki juga sangat mengharapkan pemerintah daerah untuk melakukan kajian agar dapat diterapkan secara bertahap di semua perguruan tinggi.

Momentum pemberlakuan Kampus Merdeka yang diberi peluang untuk melengkapi kurikulum hendaknya dapat dimanfaat untuk kepentingan tersebut.

Keunikan pengelolaan di Uniki juga sangat terlihat dalam pembagian tugas yang dilakukan: rektor menjalankan urusan akademik, ketua yayasan merawat dan memelihara aset, sedangkan pembina melakukan pengadaan serta pembangunan fisik.

Kolaborasi yang begitu indah dapat mempercepat pengembangan kampus yang dibanggakan oleh masyarakat Bireuen.

Dalam waktu dua tahun, Uniki sudah memiliki lima ribuan mahasiswa.

Untuk kampus swasta di Aceh, jumlah tersebut merupakan prestasi yang luar biasa.

Bayak tanaman buah yang ditanam dengan rapi dan anggun di pekarangan kampus.

Saat berbuah, para mahasiswa boleh memetiknya untuk dimakan di tempat.

Kantin yang berada di sudut depan kampus sering digunakan para sivitas akademika untuk menjamu tamu.

Hampir semua halaman yang terbentang luas terlihat bersih dan tertata apik.

Pantas bila kampus ini menjadi idola kaum milenial.

Baca juga: Rektor UNIKI Lantik 17 Pejabat Kampus, Ini Nama-namanya

Baca juga: UNIKI Wisudah 264 Sarjana, Ini Pesan Ketua LLDIKTI Aceh

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved