Kuli Bangunan Bunuh Guru SMP, Sakit Hati Pujaannya Dilamar Pria Lain, Pelaku Sempat Buron 70 Hari

Saat penangkapan, pelaku sempat berusaha kabur lagi, sehingga polisi pun terpaksa menembak kakinya.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi penemuan mayat perempuan di kamar kos. 

SERAMBINEWSW.COM -- Setelah buron selama 70 hari, pelaku pembunuhan guru SMP Wira Akhidiyati (33) dan ibunya Rofingatun (61), akhirnya ditangkap polisi.

Pelaku AI atau Bang Andy (57) yang merupakan warga Desa Secang Kecamatan Ngombol itu diringkus Satreskrim Polres Purworejo, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/1/2022).

Untuk menyamarkan identitas saat kabur, pelaku bekerja sebagai kuli bangunan untuk sebuah proyek di rumah sakit di Jakarta.

Saat penangkapan, pelaku sempat berusaha kabur lagi, sehingga polisi pun terpaksa menembak kakinya.

Hingga kemudian, pelaku pun tak berkutik di hadapan polisi.

Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Agus Budi Yuwono yang mewakili Kapolres Purworejo AKBP Fahrurozi mengatakan, polisi bekerja keras selama dua bulan terakhir untuk menangkap pelaku.

"Tersangka sudah diketahui identitasnya, tapi berhasil melarikan diri keluar Purworejo. Kami melakukan pelacakan dan berhasil menemukan keberadaan tersangka di Jakarta," kata Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Agus Budi Yuwono, Senin (10/1/2022), dikutip dari TribunJateng.

Hingga kemudian, tempat persembunyian Bang Andy ini pun terkuak.

"Tersangka didapati sedang bekerja sebagai buruh bangunan pada proyek pembangunan Rumah Sakit Harapan Kita di wilayah Palmerah Jakarta Barat. Namun, tersangka melakukan perlawanan dan berniat melarikan diri sehingga petugas melakukan tindakan tegas terukur," ungkap Kasatreskrim.

 
Disebutkan Agus, pelaku ini sudah berencana melakukan pembunuhan pada guru SMPN 10 Purworejo dan ibunya.

"Kejadian pembunuhan berencana terjadi di Grabag. Pelaku membunuh dengan menggunakan golok," kata AKP Agus.

Baca juga: Terjerat Sentuhan Pelakor dan Nekat Bunuh Istri Sah, Pejabat Negara Ini kini Menderita Seumur Hidup

Baca juga: Bunuh ART Indonesia, Finalis MasterChef Malaysia Terancam Hukuman Mati, Minta Penangguhan Rawat Anak

Motif Pembunuhan

Mengenai motif pembunuhan, pelaku AI mengaku melakukan aksi sadisnya karena terlalu mencintai korban.

Ia sakit hati mendengar korban dilamar pria lain. 

Mengetahui kabar itu, tersangka menyiapkan senjata tajam jenis golok dan mendatangi rumah korban yang tinggal tidak jauh dari desanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved