PT Bank Aceh Syariah Latih Pembayaran Pakai QRIS Bagi Perajin Rotan di Banda Aceh dan Aceh Besar

BANDA ACEH - PT Bank Aceh Syariah Kantor Pusat Operasional (KPO) kembali menggelar pelatihan digitalisasi sistem pembayaran melalui Quick Response Indonesia Standard (QRIS) bagi 50 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kali ini untuk perajin produk rotan di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Pelatihan bekerja sama Lembaga Grameen Replika Aceh ini di Hotel Hanifi, Banda Aceh, Selasa dan Rabu (11-12/1/2022).

Berhubung masih suasana pandemi Covid-19, acara yang tetap menerapkan protokol kesehatan ini dibagi masing-masing satu hari 25 orang.

Pemimpin Bank Aceh Syariah KPO, Fadhil Ilyas mengatakan, pelatihan pembayaran melalui QRIS sudah berulang kali mereka lakukan untuk pelaku UMKM.

Misalnya di Gedung Rumoh PMI, Banda Aceh, pada November 2021.

Baca juga: Wali Kota Banda Aceh Launching QRIS dan Wifi Corner di Pasar Al Mahirah Lamdingin

Baca juga: Pemko Langsa dan BSI Kota Langsa Launching QRIS Masjid dan Kartu Santri Dayah

Menurutnya, itu semua mereka lakukan untuk memudahkan pelaku UMKM dalam proses pembayaran nontunai di era digital ini.

“Melalui QRIS, pembayaran nontunai ini lebih efektif, aman, dan mudah yang sudah dijamin keamanannya oleh BI.

Tinggal scan barcode, pembayaran sudah dilakukan dalam nominal berapa pun.

Artinya, Anda tak perlu direpotkan memegang uang atau mencari uang kembalian.

Yang lebih penting, juga bisa terhindar dari pembayaran menggunakan uang palsu,” kata Fadhil Ilyas.

Dikatakan, pembayaran nontunai bukan lagi hal baru di era digital ini.

Bahkan nantinya menjadi kebutuhan karena orang semakin malas membawa-bawa uang tunai, apalagi dalam jumlah banyak.

Pasalnya, semua orang sudah menggunakan smarphone yang semua proses pembayaran melalui berbagai aplikasi dompet digital di ponsel pintar itu.

Baca juga: Pemko Langsa dan BSI Kota Langsa Launching QRIS Masjid dan Kartu Santri Dayah

Termasuk melalui aplikasi mobile banking Bank Aceh Syariah, yaitu Aceh Transaksi Online (AcTion) yang juga sudah terintegrasi dengan QRIS.

Oleh karena itu, Fadhil meminta peserta mengikuti pelatihan ini dengan baik.

Kemudian, nantinya pihak Bank Aceh Syariah akan memasang barcode QRIS di tempat usaha masing-masing.

Kemarin, saat acara ini, Fadhil Ilyas, secara simbolis menyerahkan barcode QRIS berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) ini kepada seorang ibu pelaku UMKM berbagai produk rotan di Keude Bieng, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Sementara Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, M Nurdin, menyampaikan apresiasi untuk Bank Aceh Syariah KPO, yang sudah berulang kali menggelar pelatihan serupa untuk pelaku UMKM.

Menurutnya, hal ini sejalan visi misi Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, yang terus membantu pelaku UMKM, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Ke depan tanpa difasilitasi seperti ini dan suka enggak suka pun, pelaku UMKM memang diharuskan memiliki QRIS karena sudah menjadi kebutuhan.

Soalnya nanti orang-orang merasa lebih mudah melakukan transaksi nontunai dibanding tunai,” kata Nurdin.

Oleh karena itu, kata Nurdin pihaknya pun sudah menyosialisasi tentang QRIS ini hingga ke pasar-pasar, termasuk untuk para pedagang di Pasar Al-Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh.

Adapun materi pelatihan ini, yaitu Sistem Pembayaran Digital QRIS oleh pihak Bank Aceh Syariah, Pola Bisnis di era digital dengan Model Canvas oleh Konsultan Bisnis, Amri bin Abdullah, Pasar dan Transaksi Digital - Onboarding Marketplace Buka Lapak oleh Ketua Komunitas Buka Lapak Aceh, Ridwan, Strategi Pemasaran Digital menggunakan WA Bisnis oleh Konsultan Bisnis CV Global, Nurul Fatmawati, dan Akses Pembiayaan Bank Aceh Syariah oleh pihak Bank Aceh Syariah KPO.(sal)

Baca juga: Bank Aceh Syariah KPO Gandeng Rumoh Aqsa Sosialiasasikan QRIS kepada Para Pengusaha UMKM

Baca juga: Puluhan Pelaku UMKM di Subulussalam Ikuti Sosialisasi QRIS