Berita Banda Aceh
Janda Asal Banda Aceh Telantar dan Lumpuh di Malaysia, Pulang Terkendala Biaya dan Tunggakan di RS
Perempuan yang merantau ke Malaysia untuk bekerja ini lumpuh layu sejak beberapa waktu lalu. Keinginannya untuk pulang ke Aceh pun terkendala biaya.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Perempuan yang merantau ke Malaysia untuk bekerja ini lumpuh layu sejak beberapa waktu lalu. Keinginannya untuk pulang ke Aceh pun terkendala biaya.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Syarifah Mazidah, janda asal Banda Aceh saat ini terkulai tak berdaya di Malaysia.
Perempuan yang merantau ke Malaysia untuk bekerja ini lumpuh layu sejak beberapa waktu lalu. Keinginannya untuk pulang ke Aceh pun terkendala biaya.
Ia sempat dirawat di sebuah rumah sakit Malaysia, namun karena tidak mampu membayar tagihan, akhirnya ia keluar dari rumah sakit itu.
Saat ini, ia menumpang di salah satu rumah warga Aceh di Malaysia. Kondisinya belum bisa berjalan dan berbicara.
Saat dirawat di rumah sakit, ia sempat tak mampu membayar tagihan biaya perawatan.
Baca juga: Arian Telantar di Malaysia, PAS Malaysia Bantu Pemulangan ke Labuhanhaji Barat
Akhirnya, warga Aceh di Malaysia berpatungan mengumpulkan donasi, untuk membayar tagihan di Rumah Sakit (RS) atas biaya perawatan Syarifah Mazidah.
Bahkan hingga kini masih tertunggak tagihan di rumah sakit it sekitar Rp10 juta untuk rumah sakit.
Saat ini, Syarifah berharap bisa pulang ke Aceh berkumpul dengan keluarganya.
Namun ia masih belum memiliki biaya. Syarifah Mazidah yang berstatus janda, memiliki seorang anak perempuan yang sudah remaja yang dititip pada adik kandungnya.
Ketua Aliansi Inong Aceh (AIA), Nova Rahmawati mengunjungi rumah keluarga dari Syarifah Mazidah, Jumat (14/1/2021) di Banda Aceh.
“Beliau sudah lama menjanda, beliau memilih untuk kerja di Malaysia sebagai asisten rumah tangga, dan menitipkan anaknya di Kampung Jawa sama adeknya,” ujar Nova.
Melalui, Aliansi Inong Aceh, keluarga berharap bantuan dari Pemerintah, Gubernur, DPRA, Wali Kota Banda Aceh, DPRK Banda Aceh, Bupati Aceh Besar, dan DPRK Aceh Besar.
Mereka berharap mendapat bantuan biaya untuk melunasi sisa tunggakan rumah sakit dan biaya pemulangan.
“Kondisi ibu Syarifah Mazidah sekarang sudah pulang dari rumah sakit, agar tidak menumpuk tunggakan rumah sakit.
Sekarang Ibu Syarifah tinggal di rumah Kak Ida, Warga Aceh yang sudah lama tinggal di Malaysia dan bekerja di rumah sakit tersebut sebagai cleaning service,” ujar Nova. (*)
