Berita Pidie
BPBD Pidie belum Tangani Tebing Sungai di Tiga Gampong di Tangse, Dana Rp 8 Miliar Diusul
"Kita telah mengusulkan dana siap pakai Rp 8 miliar ke BNPB Pusat, tapi belum turun. Tebing sungai rusak itu akan ditangani dengan memasang kawat...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Kita telah mengusulkan dana siap pakai Rp 8 miliar ke BNPB Pusat, tapi belum turun. Tebing sungai rusak itu akan ditangani dengan memasang kawat bronjong," kata
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, H Junidar, kepada Serambinews.com, Jumat (21/1/2022).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie belum menangani tebing sungai di Kecamatan Tangse, akibat diterjang banjir.
Tebing sungai rusak panjangnya sekitar 200 meter yang terletak di Gampong Layan, Peunalom Satu dan Peunalom Dua.
Untuk diketahui, banjir yang menerjang tiga gampong itu terletak di kaki Gunung Halimun pada tanggal 29 Oktober 2021.
Banjir itu terjadi, akibat meluapnya Sungai Peunalom dan Alue Kumandeh.
"Kita telah mengusulkan dana siap pakai Rp 8 miliar ke BNPB Pusat, tapi belum turun. Tebing sungai rusak itu akan ditangani dengan memasang kawat bronjong," kata
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, H Junidar, kepada Serambinews.com, Jumat (21/1/2022).
Ia menyebutkan, pada tahun 2022, BPBD Pidie akan menangani pemasangan kawat bronjong untuk penahan badan jalan di Lhok Ketapang, Kecamatan Pidie yang ditangani darurat menggunakan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Saya tidak mengetahui besaran BTT diplotkan tahun ini. Informasinya Rp 5 miliar, tolong dikonfirmasikan dengan keuangan," jelasnya.
Baca juga: Ini Sebaran Data 2.842 Hektare Sawah Terendam Banjir di Aceh Utara, Gagal Panen Capai 1.753 Ha
Ia menyebutkan, untuk penanganan Tangse pasca banjir dengan rehab rekons juga dananya telah diusulkan ke BNPB Pusat.
"Tapi, masalah rehab rekons ditanyakan ke Kabid Rehab Rekons BPBD Pidie," pungkasnya. (*)