Breaking News

Berita Nasional

87 Jamaah Umrah Positif Covid-19, Diduga Tertular Dalam Perjalanan Pulang

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi 87 jamaah umrah

Editor: bakri
(Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)
dr Siti Nadia Tarmizi M Epid 

JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi 87 jamaah umrah asal Indonesia yang tiba dari ibadah di Arab Saudi positif Covid-19.

"Kalau yang positif jamaah ada 87 orang," kata Nadia saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (21/1/2022).

Menurut Nadia, kemungkinan jamaah tertular saat dalam perjalanan pulang dari Arab Saudi ke Tanah Air.

"Selama perjalanan, bisa saja saat kepulangan belum terdeteksi tapi juga saat di dalam perjalanan bisa juga," katanya.

Warga Pakistan mengenakan masker tiba di Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah disambut di Bandara Internasional King Abdulaziz di kota pantai Laut Merah Jeddah pada 30 November 2020. Selanjutnya mereka akan diisolasi selama tiga hari sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Warga Pakistan mengenakan masker tiba di Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah disambut di Bandara Internasional King Abdulaziz di kota pantai Laut Merah Jeddah pada 30 November 2020. Selanjutnya mereka akan diisolasi selama tiga hari sebagai antisipasi penyebaran virus corona. (AFP)

Sementara Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, berdasarkan catatan pihaknya, sebanyak 20 persen kasus positif Covid-19 terdeteksi dari jamaah umrah perdana yang tiba di Tanah Air pada 17 Januari lalu.

Keberangkatan jamaah umrah Indonesia telah berlangsung sejak 8 Januari 2022.

Total ada 1.731 jamaah yang telah berangkat melalui Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta dengan menggunakan skema One Gate Policy (OGP).

Baca juga: Sempat Tutup Selama Setahun, Mulai Besok Indonesia Kembali Berangkatkan Jamaah Umrah

Baca juga: Wali Kota Sabang Hadiri Malam Pengantar Tugas Danlanud Maimun Saleh Sabang

"Sebanyak 20 persen kasus positif berhasil terdeteksi, dari total jamaah umrah," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/1/2022) kemarin.

Namun belum diketahui pasti jenis variannya apakah Omicron atau tidak.

"Terlepas dari apa pun varian yang saat ini masuk ke Indonesia, pada prinsipnya penularan sekecil apa pun harus dikendalikan agar tidak semakin meluas dan menimbulkan lonjakan kasus," ujar Wiku.

Selain pemerintah yang bertanggung jawab melakukan pengendalian Covid-19, katanya, juga dibutuhkan peran semua pihak untuk memutus penularan Covid-19.

Satgas meminta masyarakat untuk mempertahankan kedisiplinan protokol kesehatan agar mencegah penularan kasus Covid-19, serta mematuhi aturan yang berlaku seperti penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

"Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mencegah meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia," ujar Wiku.(tribun network/rina ayu/sam)

Baca juga: Jamaah Umrah Pengguna Vaksin Sinovac Tak Wajib Booster, Karantina 3-5 Hari Setiba di Arab Saudi

Baca juga: Jamaah Umrah RI Masih Bisa Datang, Meskipun Omicron Muncul di Arab Saudi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved