UMKM
Dosen Umuslim Bantu UMKM Keripik Agar Bangkit di Masa Pandemi Covid-19
Dosen dan mahasiswa membantu mendesain kemasan yang modern, juga merancang aplikasi penjualan online untuk UMKM.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sejumlah dosen Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen tergabung dalam tim pelaksana melakukan pengabdian membantu pelaku usaha keripik UMKM Bireuen untuk bangkit pada masa pandemi Covid-19.
Kabag Humas Umuslim Zulkifli M Kom kepada Serambinews.com, Sabtu (22/01/2022) mengatakan, adapun UMKM yang menjadi mitra dari kegiatan pembinaan yaitu usaha Keripik Ubi Pak Maimun berlokasi di Desa Seuneubok Aceh, Peusangan, Bireuen yang sudah berdiri sejak tahun 1996. Kegiatan pembinaan dimulai Agustus 20221 sampai Januari 2022.
Disebutkan, usaha keripik ubi mitra binaan katanya, kalah bersaing dengan usaha keripik ubi lainnya yang ada Bireuen. Padahal usaha keripik ubi di Seuneubok Aceh dapat disebut pada waktu itu menjadi usaha unggulan, namun kalah bersaing.
Kegiatan yang dilaksanakan, merupakan kegiatan yang didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi dalam skema program kemitraan masyarakat.
Melihat kondisi demikian, sejumlah dosen Umuslim melaksanakan program binaan dibantu beberapa mahasiswa melatih UMKM tersebut berupa desain kemasan yang modern juga merancang aplikasi penjualan online.
Baca juga: Murid SD Pingsan Usai Divaksin, Anggota DPRK Abdya Minta Dinkes tak lempar Tanggung Jawab
Baca juga: Tersangka Korupsi Bebek Petelur Bertambah, Dek Gam: Terapkan UU TPPU dan Telusuri Aliran Dananya
Selain itu, usaha tersebut juga mendapat beberapa peralatan seperti mesin pencincang ubi, mesin untuk perekat kemasan dan desain bentuk kemasan.
Menurut Baihaqi, anggota tim pelaksana kegiatan, timnya ingin membantu UMKM seperti mitra agar bisa bertahan dan bersaing di masa pandemi Covid-19.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan ini dalam bentuk pelatihan pengolahan keripik yang lebih modern, pelatihan kemasan, pelatihan promosi serta penggunaan aplikasi penjualan online.(*)