Berita Jakarta
Pedagang Pasar Kawal Minyak Goreng, Ikappi: Tindak Oknum yang Lakukan Penyelewengan
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) akan membantu pemerintah mengawal program minyak goreng satu harga di pasar-pasar tradisional
Supaya masyarakat tidak terkecoh,” kata Wakil Ketua Umum APPSI Ngadiran.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga ‘Serbu’ Pasar Ritel, Dampak Minyak Goreng Satu Harga
Ngadiran menuturkan, pedagang yang diberikan izin untuk menjual minyak goreng subsidi juga harus dalam pengawasan.
Menurut dia, stok minyak goreng harus terus termonitor.
“Apakah barang masih ada, habis, atau pura-pura habis.
Yakinkan masyarakat bisa mendapatkannya,” kata dia.
Ludes dalam Sekejap
Sejakpemerintah memberlakukan kebijakan satu harga untuk minyak goreng kemasan menjadi Rp14.000/liter, banyak minimarket di Kota Medan yang kehabisan stok atau ludes dalam sekejap.
"Di sejumlah ritel modern di Kota Medan pada hari ketiga sejak penerapan minyak goreng satu harga subsidi pemerintah yang dibanderol Rp14.000/liter, banyak gerai yang kehabisan stok," kata Kepala Kanwil I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ridho Pamungkas, Sabtu (22/1/2021).
Disebutkan, di beberapa toko swalayan yang tidak berjaringan, masih terdapat stok minyak goreng yang dijual dengan harga lama atau belum disesuaikan dengan kebijakan satu harga.
"Dari keterangan petugas kasir di sejumlah gerai minimarket, meskipun pasokan masuk secara rutin dua atau tiga hari sekali, namun begitu pasokan minyak goreng diturunkan, dalam hitungan jam sudah habis diborong konsumen.
Petugas kasir sebenarnya sudah mengatur pembatasan pembelian maksimal 2 liter untuk menghindari aksi borong," urainya. (republika.co.id/cnnindonesia)
Baca juga: Masih Ada yang Jual Minyak Goreng di Atas Rp14 Ribu per Liter? Ibu-Ibu Bisa Laporkan ke Sini
Baca juga: Lapor ke Nomor Ini Bila Ada yang Jual Minyak Goreng di Atas Rp 14.000 Per Liter atau Menimbun Migor