Berita Lhokseumawe

Tutup Muzakarah Ulama Se-Aceh di Lhokseumawe, Berikut Pesan Wali Nanggroe Malik Mahmud

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mencurahkan tenaga dan pikiran demi membangun peradaban Aceh yang gemilang berlandaskan Dinul Islam.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Imran Thayib
Foto Kiriman Qahar Muzakkar
Wali Nanggroe Aceh,  Tgk Malik Mahmud Al-Haythar menutup kegiatan muzakarah ulama Se-Aceh di Hall Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe, Minggu (23/1/2021). 

“Sangat diperlukan dukungan dari para alim ulama dalam upaya memperjuangkan implementasi MoU Helsinki oleh Pemerintah Pusat yang hingga hari ini masih terus kita perjuangkan hingga ke masa di masa-masa yang akan datang,” sebutnya.

Dalam forum tersebut, Wali Nanggroe juga menceritakan alasan mengapa Aceh bersedia berdamai setelah perang panjang selama puluhan tahun lamanya.

Salahsatunya, karena adanya keterlibatan pihak-pihak internasional yang setuju dengan apa yang diminta oleh Aceh.

Begitu juga dengan Pemerintah Republik Indonesia.

“Namun, sampai sekarang MoU Helsinki tersebut masih belum selesai diimplementasikan, ada banyak sekali yang belum selesai."

"MoU Helsinki adalah hak bangsa Aceh yang harus dipenuhi. Dan apa yang belum dipenuhi harus dipenuhi, harus kita perjuangkan sampai kapanpun. Jangan sampai timbul masalah-masalah akibat belum diselesaikannya implementasi MoU Helsinki tersebut,” tegas Wali Nanggroe.

Wali Nanggroe juga kembali mengingatkan, bahwa dahulu Aceh pernah menjadi salahsatu dari lima Kerajaan Islam terbesar di dunia.

Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperjuangkan kembali kejayaan Aceh tersebut, oleh semua pihak, ulama bersama umara.

“Hari ini kita telah sampai pada masa dimana teknologi telah merambah segala lini kehidupan. Sebagai bagian dari bangsa-bangsa di dunia tentunya kita tidak boleh tertinggal dalam peyesuaian kehidupan di tengah persaingan dan tantangan era globalisasi yang begitu ketat,” sebut Wali Nanggroe.

Penyesuaian tersebut, tambahnya, tentu harus sesuai dengan landasan Syariat Islam yang telah dipegang secara teguh oleh orang Aceh sebagai pedoman kehidupan.(*)

Baca juga: VIDEO Melihat Masjid Al Hijrah Juli Bireuen, Pernah Pindah ke Lokasi Lain

Baca juga: VIDEO - Wabup Pidie Buka Ge-MANSA Perdana

Baca juga: VIDEO Volume Air di Krueng Langsa Mulai Meningkat, Rumah Warga Terancam Amblas ke Sungai

Baca juga: VIDEO Disperindag Aceh Singkil Sidak Minimarket, Stok Minyak Goreng Satu Harga Ditemukan Kosong

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved