Mertua Letakkan Tongkat di Atas Ranjang, Suruh Pengantin Wanita Tidur dengan Benda Itu, Ini Sebabnya

Ibu mertua itu menyuruhnya untuk tidur dengan tongkat tersebut dan memperingatkan untuk tidak menyingkirkan benda itu.

Awalnya, pengantin wanita itu dibuat bingung dan penasaran, bahkan menganggap tindakan ibu mertuanya agak aneh dan menakutkan.

Dia tidak mengerti mengapa ibu mertuanya meletakkan tongkat kayu di ranjang, hanya tiga hari setelah pernikahan.

Setelah bertanya, gadis itu mengetahui bahwa ini adalah skebiasaan setempat.

Baca juga: Pengantin Wanita Usap Air Mata Mantan Pacarnya di Pesta: Pacaran 5 Tahun hanya Jadi Tamu Undangan

Menurut adat setempat, pengantin wanita tidak diperbolehkan tidur di ranjangnya sendiri selama sebulan setelah menikah.

Jika itu terjadi, dia akan mengalami nasib buruk dan kehidupan pernikahannya tidak akan harmis.

Tongkat kayu itu akan ditempatkan di tempat tidur sebagai pengganti pengantin pria.

Di postingannya, pengantin wanita itu mengatakan bahwa tidur di samping tongkat benar-benar aneh, tetapi menemukan tak lazim ini cukup menarik.

Baca juga: Gara-gara Hal Ini, Gadis Asal Lhokseumawe Sudah 2 Pekan Kabur dari Rumah, Ortu: Tolong Nak, Pulang

Warganet China juga meninggalkan sejumlah komentarnya.

"Ini pertama kalinya aku mendengar kebiasaan seperti ini, tapi ini agak menarik." Kata seorang waganet.

"Mengapa tidak meletakkan sesuatu yang lain seperti boneka beruang untuk dipeluk dengan mudah oleh pengantin wanita selain tongkat" kata warganet lainnya.

Setelah itu, beberapa waragent pun angkat bicara untuk menjelaskan kebiasaan ini.

Baca juga: Pengantin Wanita Nyanyi di Acara Pernikahan, Mempelai Pria Minta Cerai, Alasannya Cukup Mengejutkan

Alasan mengapa orang meletakkan tongkat di ranjang pernikahan dan bukan sesuatu yang lain adalah karena suatu alasan.

Pertama, tongkat melambangkan kejujuran, integritas dan kejantanan mempelai pria.

Kedua, itu merupakan benda yang bisa untuk menyelamatkan diri dari musuh.

Baca juga: Kisah Satu Keluarga Nyasar ke Tengah Hutan Gegara Ikuti Google Maps, Panik Sampai Ditolong Basarnas