Buntut Bentrok 2 Kelompok Warga di Sorong, 18 Orang Tewas Terpanggang di Ruang Karaoke
Adapun jumlah orang yang meninggal dunia yang diralat merupakan korban yang terbakar di tempat hiburan Double O tepatnya di dalam ruang karaoke.
Hingga pukul 13.01 WIT, terpantau masih ada beberapa pekerja yang masuk untuk menyimpan dan mengambil barang-barang mereka.
Kapolresta Sorong, AKBP Ary Nyoto Setiawan menjelaskan pemicu bentrokan maut tersebut. Ia membantah bentrokan dipicu isu SARA
. "Kejadian tadi malam pukul 23.06 WIB. Lanjutan kejadian kemarin pada malam Minggu sampai Senin pagi. Ada kesalahpahaman antara pengunjung dengan pihak pengamanan diskotek di dalam," ujarnya saat ditemui wartawan lokasi kejadian.
Pertikaian kemudian berlanjut di luar. "Kita sudah tangani dan lerai serta panggil karena ada pengerusakan salah satu posko sekretariat suku dari Ambon," lanjutnya.
Kapolresta menegaskan, bentrokan ini sama sekali tidak ada unsur SARA. "Tidak ada kaitannya dengan SARA. Yang bertikai dua kelompok yang sama-sama dari Maluku," ujarnya.
Saat bentrokan, ada salah satu sekretariat yang dirusak.
"Saya panggil beberapa kepala Suku Ortega (dari Maluku) kita sampaikan upaya-upaya hukum yang kita lakukan dan mediasi kedua pihak," ujarnya.
Ribuan Orang Berkerumun
Usai kejadian bentrok dua kelompok warga berujung pembakaran tempat hiburan malam ribuan kerabat dari korban tewas akibat pembacokan di Kilometer 10 Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat, kembali padati sejumlah ruas jalan di daerah tersebut.
Para kerabat memadati jalanan di Kota Sorong untuk mengantarkan jenazah korban ke tempat peristirahatan terakhir.
Dari pantauan Tribunnews, para keluarga mulai memadati wilayah KM 10 Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat, sekira pukul 14.08 WIT.
Rombongan jenazah yang bergerak dari rumah duka hingga ke kilometer 10 didominasi oleh kendaraan roda dua. Terik matahari siang tak menyurutkan niat mereka untuk memacu kendaraannya menuju ke TPU KM 10 Distrik Sorong Timur.
Saat melintas di depan Double O Sorong, tampak sejumlah petugas kepolisian disiagakan dengan peralatan lengkap di pintu masuk. Tak hanya itu, sejumlah warga yang sempat menonton arak-arakan jenazah pun langsung dipaksakan untuk bubar.(Tribun Network/igm/pmt/saf/wly)
Baca juga: Puluhan Masyarakat Adat Dayak Geruduk DPRD Kukar, Minta Edy Mulyadi Ditangkap
Baca juga: Presiden Joko Widodo Lepas Ekspor Perdana Tahun 2022 Smelter Grade Alumina di KEK Galang Batang
Baca juga: Detik-detik Seorang Ayah Tewas Ditembak Begal di Depan Istri dan Anaknya, Peluru Tembus Ke Jantung
Tribunnews.com: Cerita Tragis 17 Orang Terpanggang di Ruang Karaoke, Buntut Bentrok 2 Kelompok Warga di Sorong