Hasil Survei BI, Angka Keyakinan Konsumen terhadap Pertumbuhan Ekonomi Tetap Tinggi

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Survei konsumen bulanan yang dilakukan Kantor Perwakilan BI Aceh terhadap 350 orang responden di Banda Aceh dan Lhokseumawe, pada Januari 2022, rasa optimis konsumen terhadap perbaikan kondisi ekonomi pasca penurunan kasus covid-19 masih tetap tinggi di atas 100 persen yaitu 111,9 persen.

"Namun demikian, kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, gula pasir dan lainnya, serta munculnya kasus varian baru virus corona secara nasional, yang bernama Omicron, membuat sebagian responden konsumen yang disurvei BI, muncul rasa keraguan terhadap perbaikan pertumbuhan prekonomian yang sedang tumbuh saat ini,” kata Kepala Perwakilan BI Aceh Achris Sarwani dalam Press Rilis Survei Konsumen BI Aceh Januari 2022, yang disampaikannya kepada Serambinews.com, Kamis (27/1/2022).

Achris menyatakan, keyakinan konsumen terhadap perbaikan pertumbuhan ekonomi pasca penurunan kasus covid 19, pada pertengahan tahun 2021 lalu, masih tetap tinggi sampai akhir bulan Januari 2022 ini.

• Selain Mencuri Murai Batu, Spesialis Pembobol Rumah Kosong di Langsa Juga Curi Sepmor dan Laptop

Ditambah kenaikan Indek Ekspektasi Konsumen (IEK) tumbuh sebesar 131,8 persen atau naik dari 131,6 persen dari Desember 2021 lalu.

Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) optimis konsumen, utamanya dipengaruhi oleh tingkat penghasilan , ketersediaan lapangan kerja dan perkembangan kegiatan usha yang akan meningkat pada periode enam bulan mendatang.

Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) bulan Januari 2022 ini, pertumbuhan di bawah 100 pertsen, hanya sebesar 92,0 persen, sedikit turun dari IKE bulan Desember 20221 lalu sebesar 103,6 persen.

Penurunan IKE ini, menjadi faktor penahan pertumbuhan IKK bulan Januari 2022.

IKE yang berada pada zona pesimis itu, kata Achris, dipengaruhi oleh keyakinan konsumen yang menurun untuk pembelian barang-barang tahan lama dibandingkan poeriode enam bulan lalu.

Selain itu, pada bulan Januari 2022 ini, penghasilan konsumen sedikit menurun, dipengaruhi oleh masih sepinya ketersediaan lapangan kerja, karena belum ada kegiatan fisik proyek APBK, APBA dan APBN 2022 yang berjalan pada bulan ini.

Informasi dari Pemerintah Aceh, pada minggu keempat bulan Januari ini, baru ada penetapan Pejabat Pelaksana Tehnik Kegiatan (PPTK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), setelah itu dilanjutkan dengan proses kegiatan tender dan penandatangan kontrak bersama paket proyek APBA 2022 tahapa I baru akan dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2022 dan tahap II, tanggal 28 Maret 2022.

Jadi, kata Achris, wajar saja, pendapatan konsumen bulan ini turun, karena ketersediaan lapangan kerja belum terbuka lebar, akibat dari belum ada kegiatan proyek pengadaan barang dan jasa dari Pemerintah yang sudah dikerjakan, melainkan masih dalam tahapan persiapan tender dan lelang proyek APBA, APBK dan APBN.

Pada bulan Februari nanti, kata Achris, perkembangan IKK, IEK, IKE, tidak begitu jauh angkanya dengan bulan Januari.

Tapi setelah Pemerintah Aceh melakukan penandatngan kontrak proyek pengadaan baranag dan jasanya pada 11 Maret 2022, pada saat itu IKK, IEK dan IKE kembali meningkat, dengan harapan angka kasus penularan virus corona varian baru Omicron, bisa terkendali.

Dalam hal ini, kata Achris, masyarakat konsumen, diminta untuk tetap mematuhi dan disiplin protocol kesehatan dalam susana pandemi covid 19, yaitu pakai masker, jaga jarak dalam berkomunikasi, jauhi keramaian, batasi perjalanan ke luar daerah dan rajin cuci tangan.