Luar Negeri
Lihat Istri dan Ibu Bertengkar Hebat, Pria Ini Datangi Kantor Polisi Minta Dijebloskan ke Penjara
Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia menggunakan ganja sehingga dia ingin masuk penjara, bahkan memohon polisi untuk menangkapnya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Kejadian itu bermula ketika pria itu pergi ke salon tato untuk membantu temannya dan pulang sedikit larut malam.
Oleh karena itu, istrinya sangat marah dan keduanya terlibat pertengkaran.
Baca juga: Motif Cari Pelarian Asmara, ASN Depok Kepergok Suami Selingkuh di Kios Dini Hari, Berujung Penjara
Baca juga: Istri Temukan Kotak Aneh Milik Suami saat Membersihkan Rumah, Syok Ketika Tahu Isi di Dalamnya
Melihat hal itu, ibu kandung pria itu langsung bergegas membela anaknya, lalu berbalik memaki dan memarahi menantunya itu.
Ibu dan istri terus-menerus saling memaki satu sama lain, tidak ada yang mau mengalah meskipun pria itu berusaha untuk menyudahinya.
Tidak dapat menerima kata-kata kasar yang diucapkan oleh ibu dan istrinya tetapi juga tidak tahu bagaimana menyelesaikan konflik ini, pria itu merasa sangat tertekan dan tertekan.
"Satu sisi adalah ibu saya, yang lain adalah istri saya, saya tidak tahu di sisi siapa saya harus berada," kata pria itu.
Bingung, pria itu akhirnya meninggalkan rumah, minum alkohol dan menggunakan ganja.
Kemudian, dia berpikir untuk pergi ke kantor polisi dan mengaku berada di penjara.
Baca juga: Pemuda 18 Tahun yang Paksa Mantan Pacar Berhubungan Berujung Penjara, Penyebar Video Ditangkap
Hal itu semata-mata dilakukannya agar pikirannya tenang, tidak harus mendengar ocehan ibu dan istrinya.
Setelah mengetahui seluruh kebenaran, petugas di kantor polisi distrik Bang Yai memberi tahu pria itu bahwa meskipun menggunakan ganja adalah ilegal, dan tidak cukup bukti untuk masuk penjara.
Polisi juga akan membawa pria ini untuk memeriksa status kesehatannya, jika benar-benar ada reaksi obat di dalam tubuh, dia akan dibawa ke pusat rehabilitasi untuk perawatan dan detoksifikasi.
Baca juga: Suami-Istri Mengadu ke Kodim Takut Dibacok Anak karena Belum Beli Trail
Setelah itu, polisi juga mendatangi rumah pria tersebut untuk menasihati dan meyakinkan anggota keluarga untuk duduk dan berbicara dengan tenang untuk menyelesaikan masalah.
Berkat bantuan khusus dari polisi, pria itu akhirnya mengerti dan setuju untuk pulang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)