Kupi Beungoh

Cakrawala Baru dari Bos PT Trans Continent Ismail Rasyid

beliau adalah Ismail Rasyid, bos PT Trans Continent yang belakangan ini armada trailernya mulai sering terlihat di jalanan Aceh.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail (kanan) menerima buku biografi Ismail Rasyid (kiri) CEO PT TRans Continent, dalam pertemuan di Rumoh Makan Aceh, di Blok Sawah, Sigli, Kamis (27/1/2022). 

Bentuk dari semangatnya, beliau memberikan satu buku keluaran terbaru beliau yang menceritakan perjalanan bisnis beliau.

“Pak Ketua (begitu beliau menyapa saya), jika ingin tahu lebih banyak tentang saya, sudah ada di buku itu semua ya,” ujarnya sambil menuliskan pesannya di cover dalam buku yang akan diserahkan kepada saya.

Woooow memang luar biasa sosok penguasa ini, hidup dan bisnisnya semua terdokumentasikan dengan baik.

Semakin mengagetkan, karena bukunya yang diberi judul besar “Small Steps in the Right Direction” alias langkah kecil ke arah yang benar ini semuanya ditulis dalam bahasa Inggris.

Ini memang bisa dimaklumi, karena buku ini akan lebih banyak dihadiahkannya kepada partner bisnisnya yang rata-rata “orang luar negeri”.

Kalau bicara networking (jaringan) jangan tanya lagi lah.

Tentu bisnis eksport import adalah bisnis yang membutuhkan banyak relasi, dan beliau telah berkeliling dunia.

Satu yang unik menurut saya, hampir setiap kali saya melihat beliau terutama di mass media adalah, beliau dengan bangga selalu memakai baju kebesaran perusahaannya yang tertulis “Trans Continent”.

Saat pertemuan kemarin, beliau juga memakai baju kebesarannya itu.

Kalau orang tidak mengenal beliau, pasti orang akan berasumsi bahwa Bapak ini staf dari perusahaan tersebut.

Memang itulah yang pantas dikatakan orang yang telah mencapai sukses besar, selalu tampil sederhana, bahkan bisa membuat orang tak percaya.

Belum lagi beliau orangnya sangat humble (rendah hati dan ramah).

Sekilas dari penjelasan beliau saya kagum akan komitmen dan keteguhannya memulai bisnis.

Lantas saya bertanya? Kenapa memilih bisnis ke Australia?

Eeeeh ternyata waktu SD beliau pernah bermimpi jika suatu saat kelak bisa merantau ke Australia, meski hanya sebagai pemetik buah apel di Negara Kanguru itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved