Kupi Beungoh
Cakrawala Baru dari Bos PT Trans Continent Ismail Rasyid
beliau adalah Ismail Rasyid, bos PT Trans Continent yang belakangan ini armada trailernya mulai sering terlihat di jalanan Aceh.
Baca juga: Ketua FKJP Aceh Minta Pemuda Pidie Ikuti Jejak Ibrahim Risjad, Siapa Dia?
Baca juga: Siapa Ibrahim Risjad
Ismail Rasyid memang belum selevel Toke Tawi maupun Ibrahim Risyad, tapi dia sedang berproses untuk menuju ke sana.
Buktinya, orang Aceh mulai tidak asing lagi mendengar nama Ismail Rasyid.
Dalam beberapa tahun ini, wajah beliau menghiasi beberapa media di Aceh, termasuk Serambi Indonesia.
Bukan tanpa sebab, karena beliau menjadi salah satu pengusaha internasional asal Aceh yang punya hajatan untuk ikut serta membangun Aceh lewat “investasi pulang kampung”.
Salah satu yang paling kontroversial adalah gebrakannya di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar.
Meski akhirnya “sirna”, tapi ground breaking KIA Ladong itu menjadi awal bagi berkiprahnya Ismail Rasyid di Aceh.
Entah ada miss komunikasi dengan Pemerintah Aceh atau sebab lain, yang pasti Ismail Rasyid kemudian mengambil sikap membuka kawasan industri sendiri di kawasan yang tak jauh terpaut dari KIA Ladong.
Baca juga: Bos Trans Continent Ismail Rasyid Buka Suara Soal Mundurnya Trans Continent dari KIA Ladong
Baca juga: Cangkang Sawit Aceh akan Diekspor ke Jepang, PEMA Beri Kemudahan Pengurusan Izin di KIA Ladong
Baca juga: VIDEO Alasan Ismail Rasyid Pindahkan PT Trans Continent dari KIA Ladong
Bahkan, kawasan milik PT Trans Continent ini berada lebih dekat dengan Pelabuhan Malahayati di Krueng Raya.
Baca juga: Laporan dari Manado, Kopi Aceh Sangat Diminati, Kisah Perantau Pidie, Hingga Kiprah Trans Continent
Di Bawah Rumoh Aceh Kami Bersua
Pertemuan pertama saya dengan Ismail Rasyid ini terjadi di bawah Rumoh Makan Aceh di Blok Sawah Sigli.
Selain Pemred Serambi Indonesia Zainal Arifin, pertemuan santai sambil menikmati makan siang khas Aceh ini, juga dihadiri oleh Ridha Yuadi, putra Sanggeu yang sejak dua tahun ini selalu “menjaga” Abusyik.
Di bawah teduhnya Rumoh Aceh inilah kami berdiskusi kecil terkait asal mula keberhasilan Bang Ismail Rasyid dalam merintis bisnisnya yang kini mulai bergerak ke arah “menggurita”.
Beliau sangat bersemangat menjelaskan tentang sepak terjang bisnisnya.