Berita Luar Negeri

Erdogan Siap Perbaiki Hubungan dengan Israel

Erdogan bahkan menuturkan, kunjungan tersebut bakal digunakan sebagai kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang berantakan antara Turki dengn Israel

Editor: bakri
AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan 

ANKARA - Presiden Israel, Isaac Herzog, dikabarkan akan melakukan kunjungan resmi ke Turki pada Februari.

Kabar itu disampaikan langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (26/1/2022) sebagaimana dilansir AFP.

Erdogan bahkan menuturkan, kunjungan tersebut bakal digunakan sebagai kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang berantakan antara Turki dengn Israel.

“Kunjungan ini dapat membuka babak baru dalam hubungan antara Turki dan Israel,” kata Erogan dalam sebuah wawancara dengan saluran NTV.

Dia menambahkan, dirinya siap untuk bekerja sama dengan Israel di semua bidang, termasuk gas alam.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di KTT  G20 Roma, Italia, Minggu (31/10/2021).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di KTT G20 Roma, Italia, Minggu (31/10/2021). (AP)

Hubungan antara Turki dan Israel mengalami keretakan karena insiden kapal MV Mavi Marmara pada 2010 yang membawa bantuan untuk warga Jalur Gaza.

Kapal tersebut diserang oleh militer Israel dan menewaskan 10 warga sipil.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara sedang bekerja yang mengarah pada pemulihan hubungan.

Baca juga: Mohammed bin Salman Minta Erdogan Tidak Ungkit Lagi Kasus Pembunuhan Brutal Jamal Khashoggi

Baca juga: Cucu Sultan Aceh Cut Putri, Terima Kasih Presiden Erdogan

Erdogan, yang sebenarnya merupakan pendukung perjuangan Palestina, bahkan mengadakan pembicaraan telepon dengan Herzog dan para pemimpin Israel lainnya.

Pekan lalu, Erdogan menuturkan bahwa dia dia siap bekerja dengan Israel dalam menghidupkan kembali proyek lama untuk mengirimkan gas alam ke Eropa melalui Turki.

Jalur distribusi gas alam jadi kerja sama yang pernah ditekankan Erdogan.

Ia pernah menyatakan siap menjadikan Turki sebagai penghubung distribusi gas alam dari Israel ke negara-negara Eropa.

Pernyataannya muncul setelah Amerika Serikat (AS) dilaporkan mendukung proyek pembangunan pipa gas alam yang melibatkan Israel dan saingan Turki, Yunani.

Turki sangat menentang proyek tersebut.

Dengan Armenia Selain dengan Israel, Turki juga akan menormalisasi hubungan dengan Armenia dan negara-negara rival lainnya sebagai prioritas jangka pendek.

Baca juga: Erdogan Doakan Korban Tsunami Aceh

Baca juga: Pesan Presiden Turki Erdogan di Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh: Kami Akan Terus Dukung Indonesia

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved