Internasional
AS Minta Israel Bertanggungjawab, Pria Lansia Palestina-Amerika Dibiarkan Mati Oleh Tentara
Pemerintah Amerika Serikat (AS) minta Israel bertanggungjawab atas meninggalnya pria lansia Palestina-Amerika.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) minta Israel bertanggungjawab atas meninggalnya pria lansia Palestina-Amerika.
Departemen Luar Negeri AS telah menyerukan penyelidikan kriminal menyeluruh atas kematiannya saat ditahan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan AS mengharapkan pertanggungjawaban penuh dari IDF atas kematian Omar Abdalmajeed As'ad (78)
Kematiannya terjadi pos pemerikaan Jiljilya pada awal bulan ini, The Jerusalem Post melaporkan pada Rabu (2/2/2022).
Tentara Israel mengkonfirmasi pada Selasa (1/2/2022), telah melucuti dua perwira komando.
Kemudian, prajurit ketiga, seorang komandan batalyon diperingatkan atas kematian itu.
Baca juga: Militer Israel Lucuti Dua Perwira, Terlibat Kematian Pria Lansia Palestina-Amerika Serikat
Tetapi berbicara kepada wartawan di Washington, Price mengatakan:
“Kami mengharapkan penyelidikan kriminal yang menyeluruh dan pertanggungjawaban penuh dalam kasus ini.”
“Kami menyambut baik menerima informasi tambahan tentang upaya ini sesegera mungkin."
"Kami terus mendiskusikan insiden yang meresahkan ini dengan Pemerintah Israel,” tambahnya.
Tentara Israel mengatakan kematian As'ad selama operasi keamanan larut malam, pada 12 Januari sebagai akibat pengambilan keputusan yang buruk.
Pasukan menangkap As'ad di pos pemeriksaan dadakan dalam perjalanan pulang.
Dia meneriaki mereka, menarik perhatian para prajurit yang tidak ingin orang tahu bahwa inspeksi mendadak sedang berlangsung.
Baca juga: Amnesty International Mencap Israel Sebagai Rezim Apartheid
Seorang tentara menutup mulut pria itu dengan tangannya, sebelum menggunakan penutup kain.