Internasional

Kasus Virus Corona Jepang Lebihi 20.000 Orang Per Hari, Dipicu Omicron

Pemerintah Jepang kembali menghadapi lonjakan kasus virus Corona yang dipicu oleh varian baru Omicron.

Editor: M Nur Pakar
AFP/JIJI PRESS
Orang-orang menunggu diangkut ke fasilitas karantina setelah tiba di Bandara Narita di Narita, Prefektur Chiba, Jepang, Senin (29/11/2021). 

SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang kembali menghadapi lonjakan kasus virus Corona yang dipicu oleh varian baru Omicron.

Dilaprokan, kasus virus Corona di Tokyo melebihi 20.000 orang untuk pertama kalinya pada Rabu (2/2/2022).

Sehingga, meredupkan harapan, gelombang infeksi yang dipicu oleh omicron memuncak di Jepang.

Tokyo melaporkan 21.576 kasus baru, melebihi rekor sebelumnya 17.631 di ibu kota Jepang pada Jumat (29/1/2022).

Tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit yang diawasi ketat untuk pasien Covid-19 naik hingga 51,4 persen.

Para pejabat sebelumnya mengatakan keadaan darurat akan diperlukan jika angkanya mencapai 50 persen.

Baca juga: Jepang Serukan Perdamaian di Teluk, Siapkan Amankan Warganya di Uni Emirat Arab

Tetapi sekarang mengatakan keputusan itu akan tergantung pada jumlah kasus serius dan faktor lainnya.

Ibu kota dan sebagian besar Jepang sekarang berada di bawah pembatasan untuk menahan penyebaran virus Corona.

Prefektur barat Osaka melaporkan 11.171 infeksi baru, turun dari rekor 11.881 pada Selasa (1/2/2022).

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pemerintah tidak berencana mengumumkan keadaan darurat tetapi harus tetap waspada.(*)

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Jepang Perluas Pembatasan Covid-19

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved