Breaking News

Berita Aceh Timur

Temui Menko Airlangga Hartarto, Ini yang Dilaporkan Bupati Rocky Tentang Perkembangan Aceh Timur

Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH atau Rocky, melakukan koordinasi dan audensi bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI

Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH atau Rocky, melakukan koordinasi dan audensi bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Dr (HC) Ir, Airlangga Hartarto MBA, MMT, di Jakarta Kamis (3/2/2022). 

Adapun potensi kawasan yang dimiliki Aceh Timur dan sudah dikembangkan yaitu, kawasan minapolitan, kawasan agropolitan, pariwisata, dan pertanian.

Baca juga: Senegal vs Mesir, Final Impian Piala Afrika 2022, Hat-trick Duel Sadio Mane VS Mohamed Salah

“Beberapa contoh kawasan yang sudah kita kembangkan di Aceh Timur yakni, kawasan pusat pemerintahan, kawasan Industri Aceh Timur (KIAT), kawasan minapolitan, kawasan Agropolitan, kawasan integrasi wisata, Kota Terpadu Mandiri (KTM),

tambak udang terintegrasi berbasis kawasan (shrimp estate) 400 hektar, CRU gajah, Suaka Badak Sumatera, dan sejumah kawasan lainnya,” ungkap Rocky.

Selain itu, Rocky juga melaporkan prestasi yang diraihnya dari Pusat, dan daerah, diantaranya meraih Opini WTP 7 kali berturut-turut sejak 2014-2020,

penghargaan kawasan tanam kedelai terintegrasi 26.000 Ha (2016), penghargaan pelayanan perizinan terbaik se-Indonesia (2018), penghargaan pelayanan public terbaik se-Indonesia dari Ombusman RI (2019),

penghargaan sebagai daerah perduli konservasi dan perlindungan satwa liar oleh Kementerian LHK (2020), penghargaan BKN Award peringkat I Nasional (2021),

pelaksanaan program harapan (PKH) terbaik se-Aceh (2019) dan sejumlah penghargann lainnya.

Baca juga: Marc Marquez Sudah Tiba di Sepang, Siap Terjun Tes Pramusim MotoGP 2022

Di hadapan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rocky juga menyampaikan hambatan yang dihadapi dalam membangun perekonomian Aceh Timur, berbasis kawasan ini.

Yaitu keterbatasan kewenangan untuk mengelola potensi, minimnya investasi di daerah, dan sejumlah hambatan lainnya.

“Karena itu, perlu adanya kebijakan khusus dan dukungan pemerintah pusat, untuk menggerakkan stakeholders dan shareholders baik di tingkat pusat maupun Provinsi agar perekonomian di Aceh Timur, dapat berkembang lebih cepat dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap Rocky. (*)

Baca juga: Harga Kepala Pemimpin ISIS yang Tewas Saat Diserang Amerika Serikat Rp 143 Miliar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved