Berita Aceh Barat

Desa Pasi Pinang Pelopori Program Dapur Sehat Atasi Stunting di Aceh Barat

Desa Pasi Pinang, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (3/2/2022), menjadi desa pertama di daerah tersebut yang mempelopori program Dapur

Editor: bakri
Dok Kominsa Aceh Barat
Plt Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Setdakab Aceh Barat, Drs Said Fauzi saat launching Program DASHAT di Desa Pasi Pinang, Kecamatan Meureubo, Kamis (3/2/2022). 

MEULABOH - Desa Pasi Pinang, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (3/2/2022), menjadi desa pertama di daerah tersebut yang mempelopori program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Program Dashat tersebut akan menjadi pilot project bagi seluruh kabupaten dan kota dalam rangka mengatasi stunting di seluruh Provinsi Aceh.

Peluncuran program Dashat dilakukan langsung oleh Bupati Aceh Barat yang diwakili Plt Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Setdakab Aceh Barat, Drs Said Fauzi di halaman Kantor Keuchik Pasi Pinang, Kecamatan Meureubo, Kamis (3/2/2022).

Kadis Kesehatan Aceh Barat, Syarifah Junaidah, dalam sosialisasi percepatan penanganan stunting di Aula Dinkes Aceh Barat,  Meulaboh, Senin (8/11/2021)
Kadis Kesehatan Aceh Barat, Syarifah Junaidah, dalam sosialisasi percepatan penanganan stunting di Aula Dinkes Aceh Barat, Meulaboh, Senin (8/11/2021) (Dokumen Kominsa Aceh Barat      )

Berdasarkan data dari Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang disampaikan oleh Kementrian Kesehatan RI pada November lalu, angka prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Barat sebesar 27,2 persen.

Angka itu lebih rendah dari angka prevalensi stunting Provinsi Aceh yakni sebesar 33,2 persen.

"Kami bangga, desa Pasi Pinang mampu menjadi pelopor program pengentasan stunting di Aceh Barat ini, bahkan menjadi desa pertama di Aceh dalam menerapkan program Dashat ini," kata Said Fauzi.

Dia menjelaskan, program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi terkait dengan percepatan pengentasan stunting yang harus menuju angka 14% di tahun 2024 mendatang.

Baca juga: Perbaikan Gizi Bisa Turunkan Stunting

Baca juga: Stunting Berdampak ke Masa Depan Anak

"Waktu kurang lebih hanya 2 tahun lagi, sehingga kita harus bekerja cepat dalam rangka mencegah stunting pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sampai anak berumur dua tahun dengan memberikan asupan gizi yang seimbang," tutur Said.

Dia berharap, dengan adanya program Dashat ini dapat meminimalisir terjadinya kasus stunting di Aceh Barat dengan menjamin pemenuhan kebutuhan gizi terhadap ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita, serta masyarakat umum lainnya.

"Kita berharap Aceh Barat nantinya bisa zero stunting dan bisa menjadi salah satu percontohan di Provinsi Aceh, dan Insya Allah di tingkat nasional," harapnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Ketua Persagi Aceh, Plt Kepala Dinas DP3AKB Aceh Barat, Plt Kepala DPMG Aceh Barat, Kepala Dinas Pangan Aceh Barat, Camat Meureubo, Keuchik Gampong Pasi Pinang, Tim Penggerak PKK, para aparatur Gampong Pasi Pinang, serta masyarakat setempat. (c45)

Baca juga: Stunting Berpengaruh Terhadap Masa Depan Anak, Ini Langkah-langkah yang Penting untuk Dilakukan

Baca juga: Prevalensi Stunting di Aceh Turun Sebanyak 4,7 Persen

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved