Internasional

Tentara Yaman Kepung Milisi Houthi di Haradh, Warga Sipil Diminta Jauhi Kota

Tentara Yaman dukungan koalisi pimpinan Arab Saudi dan internasional mengepung pasukan milisi Houthi di utara Kota Haradh.

Editor: M Nur Pakar
AFP/STR
Pejuang yang setia kepada pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi mengambil posisi di garis depan al-Jawba menghadapi milisi Houthi, di Provinsi Marib pada 14 Januari 2022. 

SERAMBINEWS.COM, AL-MUKALLA - Tentara Yaman dukungan koalisi pimpinan Arab Saudi dan internasional mengepung pasukan milisi Houthi di utara Kota Haradh.

Warga sipil juga telah diperingatkan untuk menghindari jalan menuju kota Haradh.

Sehari setelah tentara Yaman melancarkan serangan untuk mengusir pasukan Houthi dari daerah tersebut.

Koalisi untuk Memulihkan Legitimasi di Yaman mendukung upaya tentara Yaman membebaskan kota strategis dari milisi Houthi yang didukung Iran.

Serangan dimulai pukul 3 pagi pada Sabtu (5/2/2022) dan koalisi mengancam akan menargetkan kendaraan di jalan-jalan menuju Haradh.

Koalisi mengatakan daerah itu menjadi lokasi operasi di mana pasukan pemerintah Yaman mendorong untuk menguasai kota.

Baca juga: Turis Asing di Uni Emirat Arab Abaikan Serangan Rudal Balistik Houthi

Seorang juru bicara koalisi yang dikutip oleh Saudi Press Agency (SPA), Minggu (6/2/2022) mengatakan daerah di sekitar Haradh akan direbut dari Houthi.

"Setiap pergerakan di jalan-jalan ini akan menjadi sasaran,” ujarnya.

Peringatan koalisi datang ketika pasukan tentara Yaman, yang didukung oleh dukungan udara koalisi, mengepung Haradh.

Koalisi memaksa pejuang milisi untuk meninggalkan lokasi strategis di timur kota.

Jenderal Abdu Abdullah Majili, juru bicara militer Yaman, mengatakan pasukan telah merebut sebuah pangkalan militer dan tanah di timur Haradh.

Pasukan meminta Houthi yang menguasai daerah pusat kota untuk menyerah.

Baca juga: AS Kerahkan Kapal Perang dan Jet Tempur Canggih ke UEA, Bantu Cegah Serangan Rudal Houthi

“Tentara nasional membebaskan pangkalan militer Al-Mehsam dan jalan internasional yang menghubungkan Hajjah dengan Hodeidah," jelasnya.

"Sekarang, tentara bergerak menuju pusat kota,” kata Majili.

Keuntungan oleh pasukan pemerintah pertama kali diumumkan pada Jumat (4/2/2022) oleh Mayor Jenderal Yahiya Salah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved