Breaking News

Ekonomi Aceh

Ditopang Minyak dan Gas, Ekonomi Aceh Tumbuh 2,79 Persen

Ia menambahkan selanjutnya pertumbuhan diikuti pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 8,12 persen, hal ini utamanya dipengaruhi oleh pe

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
Dok Kompas.com
Ilustrasi eksplorasi Migas lepas pantai 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ekonomi Aceh triwulan I- IV tahun 2021 terhadap triwulan I-IV tahun 2020 (c-to-c) tumbuh sebesar 2,79 persen dengan minyak dan gas bumi (migas), sementara tanpa migas tumbuh sebesar 3,59 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 19,51 persen.

Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen ekspor luar negeri sebesar 48,19 persen.

“Hal ini sangat dipengaruhi oleh peningkatan nilai ekspor pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, terutama pada kelompok komoditas bahan bakar mineral yaitu batubara yang dilumasi maupun tidak tapi tidak diaglomerasi, batubara lainnya,” kata Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Aceh, Tasdik Ilhamuddin SSi MSi dalam Berita Resmi Statistik terkait Pertumbuhan Ekonomi Aceh Triwulan IV-2021, Senin (7/2/2022).

Cara Mudah Membuat Ramuan Obat Kuat Bahan Alami, Cukup dengan Minuman Ini

Ia menambahkan selanjutnya pertumbuhan diikuti pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 8,12 persen, hal ini utamanya dipengaruhi oleh peningkatan realisasi APBA dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga juga mengalami pertumbuhan yaitu sebesar 1,16 persen, kondisi pandemi Covid-19 yang melandai dan masyarakat yang sudah banyak melakukan aktivitas di luar rumah juga sangat mempengaruhi pertumbuhan pada komponen ini.

Sementara pertumbuhan ekonomi Sumatera dari triwulan I-2021 sampai dengan triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan mencapai 3,18 persen dibandingkan dengan triwulan I-2020 sampai dengan triwulan IV-2020 (c-to-c).

Berdasarkan wilayah regional Sumatera, semua wilayah mengalami pertumbuhan. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 5,05 persen, diikuti oleh Provinsi Jambi sebesar 3,66 persen dan Provinsi Sumatera Selatan sebesar 3,58 persen.

PSBL Langsa Wakil Aceh ke Nasional Piala Soeratin U-13

“Provinsi yang mengalami pertumbuhan paling rendah adalah Provinsi Sumatera Utara yaitu mencapai 2,61 persen. Selanjutnya diikuti oleh Provinsi Aceh dan Lampung yaitu sama-sama mencapai pertumbuhan sebesar 2,79 persen,” sebutnya.

Apabila ditinjau berdasarkan kontribusi dari masing-masing PDRB provinsi di wilayah regional Sumatera, Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan merupakan provinsi dengan kontribusi tertinggi yaitu masing-masing sebesar 23,37 persen, 22,92 persen, dan 13,36 persen.

Kontribusi terkecil terhadap PDRB Sumatera adalah Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 2,16 persen. Sementara itu, Provinsi Aceh memberikan kontribusi sebesar 5,03 persen terhadap PDRB Sumatera pada tahun 2021.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved