Siswa SMA di Medan Meninggal Usai Dibacok di Bagian Kepala, Terlibat Tawuran dengan Geng Motor
"Waktu pelaku melakukan pembacokanitu rekanya lari menyelamatkan diri, kemudian bersama sama warga membawa korban ke rumah sakit," ujarnya.
Kepalanya berlubang terkena pisau pelaku.
Kejadian ini diceritakan nenek korban, Sabariah (54) di tengah acara duka cita kepergian cucu tercintanya di Jalan Pabrik Tenun, Gang Cengal, Kecamatan Medan Petisah, Senin (7/2/2022) kemarin.
Ia menceritakan pada Minggu 30 Januari 2022 sekitar pukul 02.00 dini hari, Indrajit permisi keluar rumah bersama dengan teman-temannya.
Namun, tidak memberitahu hendak kemana pergi.
Menurut nenek Sabariah dari penuturan teman cucunya, ketika mereka melintas di Jalan Sumarsono datang sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor.
Kelompok ini berteriak agar korban dan rekan-rekannya berhenti.
Para pelaku ini juga membawa senjata tajam.
Lantas, rekan-rekannya korban langsung tancap gas kabur.
Namun, korban Indrajit dan satu temannya ketinggalan dan tertangkap oleh pelaku.
Teman Indrajit mengalami luka bacok di bagian punggung.
Namun, Indrajit mengalami luka bacok di bagian kepala.
"Jadi yang lain lari. Masing-masing menyelamatkan diri. Kebetulan si Indrajit ini ketinggalan. Dia lah yang dibantai. Setelah yang rame-rame itu pergi kawannya balik lagi menyelamatkan Adit ini ke rumah sakit. Gak tau kita geng motor atau begal nggak tau," katanya, Senin (7/2/2022).
Jenazah Indrajit Dermawan saat berada di rumah duka Jalan Pabrik Tenun, Gang Cengal, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. (TRIBUN MEDAN/ANUGRAH)
Lanjut Sabariah, temannya yang balik cuma datang untuk membantu Indrajit ke rumah sakit dan kawannya di antar ke RS USU.
"Kalau temannya awalnya juga kritis namun sudah sehat. Dia kena bagian punggung, dua bacokan juga. Si Indrajit ini kena di bagian kepala, ada dua bacokan. Tempurung kepalanya itu bolong. Nah pecahan tempurung kepalanya masuk ke otaknya. Itu yang dioperasi kemarin. Di RS Bunda Thamrin," ungkapnya.
Nenek Sabariah meminta polisi untuk cepat menangkap pelaku yang menganiaya cucunya hingga tewas.