Hari Valentine
Sering Jadi Perdebatan, Buya Yahya Jelaskan Hukum Merayakan Hari Valentine dalam Islam
Kebanyakan yang ambil bagian dalam perayaan Hari Valentine adalah kalangan remaja atau pasangan kekasih.
Kemudian di dalam sebagian masyakat Nasrani, Valentine adalah hari untuk mengenang seorang tokoh Nasrani Santo Valentino yang mati di hari itu yang akhirnya diabadikan dan dirayakan sebagai hari Valentine.
Asal usul valentine banyak perbedaan hingga sebagian kaum Nasrani Itali menolak perayaan Hari Valentine.
Lebih dari itu, Valentine Day itu sudah menjadi tradisi dan budaya yang dibesarkan sekelompok orang dengan acara yang diwarnai dengan hal yang bertentangan dengan syariat Islam.
Seperti hura-hura, mabuk-mabukan dan bercampurnya laki-laki dan perempuan.
Dan itu semua bukan budaya dan syiarnya orang yang beriman.
Budaya semacam ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
Oleh sebab itu maka merayakan Valentine Day berada di luar rambu-rambu ajaran Islam .
Jadi jika ada orang Islam yang mengikuti budaya itu berarti hukumnya adalah haram dengan dua keharaman.
Yaitu mengagungkan tokoh kafir Santo Valentino dan membesarkan syiarnya orang fasiq dan orang yang tidak beriman.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kerap Jadi Perdebatan, Buya Yahya Jelaskan Hukum Merayakan Hari Valentine dalam Islam,