Keuchik, Camat, dan Dewan Minta Bangun Jalan Dua Jalur di Gandapura, Ini Kata Asisten III Setdakab

Sejak puluhan tahun lalu, Nek Ben atau Ampon Chik  telah menetapkan hari peukan di Geurugok sebagai pusat Kecamatan Gandapura itu pada hari Selasa.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kecamatan Gandapura salah satu kecamatan tertua di Kabupaten Bireuen dan saat ini memiliki 40 desa.

Sejak puluhan tahun lalu, Nek Ben atau Ampon Chik  telah menetapkan hari peukan di Geurugok sebagai pusat Kecamatan Gandapura itu pada hari Selasa.

Setiap Selasa, pasar tersebut dipadati masyarakat dari berbagai desa mencari dan membeli berbagai kebutuhan. 

Selain itu, ratusan  pedagang ikut meramaikan hari peukan dengan beragam barang dagangan mulai dari pakaian, buah-buahan, bibit tanaman dan lainnya. 

Sejak beberapa tahun terakhir, Keude Gandapura juga semakin dikenal dengan Sate Apaleh dan mie kocok. 

Terdapat pasar hewan. 

Pasar hewan ini salah satu pasar hewan terbesar di Aceh, selain pasar hewan Geulumpang Payong, Jeumpa Bireuen, Pantonlabu, Aceh Utara dan Idi Aceh Timur dan pasar hewan Sibreh, Aceh Besar.

Kini, berhubung semakin berkembangnya Geurugok, maka ruas jalan di kawasan pusat Kecamatan  Gandapura itu perlu dikembangkan menjadi ruas jalan dua jalur.

Pasalnya, hari-hari biasa saja semakin padat, apalagi di hari peukan, kondisi ruas jalan sangat sempit.  

Guna meningkatkan geliat pembangunan, sekaligus mengatasi kondisi jalan Medan-Banda Aceh masih sempit dan rawan kecelakaan, butuh jalan dua jalur di kawasan Kecamatan Gandapura ini.

Hal tersebut disampaikan Camat Gandapura, Azmi SAg, kepada Serambinews.com, Jumat (11/2/2022). 

Disebutkan, kebutuhan jalan dua jalur juga sudah disampaikan dalam Musrenbang, Rabu (9/2/2022) yang ikut dihadiri berbagai kalangan. 

Perluasan ruas jalan nasional dan pemetaan berkelanjutan jalan gerbang timur  Bireuen mulai dari jembatan rangka baja perbatasan  Aceh Utara - Bireuen ke pusat ibu kota Kecamatan Gandapura dan Gampong Cot Puuk.