Kodam IM Rekrut Santri dan Hafiz jadi TNI, Pangdam Tutup Pendidikan Bintara di Blangpadang

BANDA ACEH - Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) saat ini sedang membuka jalur khusus masuk TNI AD bagi santri dan hafiz Alquran di Aceh.

Pendaftaran mulai dibuka sejak 3 Januari hingga 20 Februari 2022 mendatang.

Pangdam IM, Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan, perekturan santri dan hafiz Aquran ini dilakukan sesuai dengan arahan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

“Sesuai petunjuk Bapak KSAD, kita sedang melakukan perekrutan santri dan juga hafiz Alquran.

Pendaftaran onlinenya sudah dimulai sejak Januari hingga 20 Februari,” kata Pangdam IM dalam wawancara seusai memimpin penutupan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD di Lapangan Blangpadang, Jumat (11/2/2022) pagi.

Terkait kuota yang akan diterima untuk jalur perekrutan tersebut, Pangdam mengatakan akan menyampaikan kembali kepada media nantinya.

Lantas apa saja syarat khusus dan bagaimana mekanisme perekrutannya? Tentang hal ini Pangdam mengatakan bahwa persyaratannya sama dengan pendaftaran Caba umum.

“Sama saja, tapi ini dikhususkan untuk santri dan hafiz Alquran,” imbuh Mayjen Mohamad Hasan.

Pangdam IM dalam amanatnya saat menutup Dikmaba tahun 2021, juga mengajak remaja di Aceh untuk ikut bergabung menjadi Prajurit TNI.

Pangdam menegaskan bahwa siapa saja berpeluang menjadi prajurit TNI, asalkan mempersiapkan diri untuk mengikuti semua tahapan seleksi.

Baca juga: Kodam IM Berbagi Kebahagiaan dengan Ribuan Anak Yatim, Pamer Senjata dan Main Bersama

Baca juga: Kodam IM Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Utara, Aceh Timur, dan Tamiang

“Kita mengajak remaja dan pemuda Aceh agar ikut bergabung dengan kami menjadi prajurit TNI,” ujarnya.

Penutupan Dikmaba

Jumat kemarin untuk pertama kalinya, Resimen Induk Daerah Militer Iskandar Muda (Rindam IM) menggelar penutupan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD secara terbuka di Lapangan Blangpadang.

Sebanyak 273 Prajurit Bintara TNI AD dengan pangkat Sersan Dua dilantik dan diambil sumpahnya.

Biasanya, penutupan pendidikan Bintara digelar tertutup dan hanya boleh dihadiri oleh keluarga Bintara yang dilantik.

Namun kali ini, Kodam IM menggelar penutupan pendidikan militer secara terbuka dan membolehkan warga umum menyaksikan langsung penutupan pendidikan tersebut.

“Kita menggelar di sini (Blangpadang) karena hari ini ada 70 persen pemuda asli Aceh yang kami lantik.

Sehingga untuk menimbulkan kebanggan dan kehormatan, kita laksanakan di Blangpadang agar keluarga dan masyarakat bisa menyaksikan langsung,” terang Mayjen Mohamad Hasan.

Alasan lain digelar secara terbuka, yaitu agar menimbulkan minat remaja di Aceh untuk ikut bergabung menjadi prajurit TNI AD.

Pantauan Serambi kemarin, ribuan warga memadati Lapangan Blangpadang sejak pagi.

Baca juga: HUT Ke-65 Kodam IM, Ketika Wali Nanggroe Malik Mahmud Peusijuk dan Doakan Pangdam IM

Baca juga: Jenazah Prajurit Kodam IM yang Gugur di Papua Tiba di Aceh, Langsung Dibawa Pulang Ke Simeulue

Mereka yang hadir merupakan keluarga dari bintara yang dilantik, termasuk juga masyarakat lainnya dari Banda Aceh dan Aceh Besar.

Upacara penutupan Dikmaba kemarin dipimpin oleh Pangdam IM, Mayjen TNI Mohamad Hasan.

Sedangkan upacara dikomandoi oleh Dansecaba Rindam IM, Letkol Inf Wijayanto Kusumo.

Upacara penutupan Dikmaba TNI AD tersebut diawali dengan beberapa rangkaian, mulai dari laporan Komandan Upacara, pengecekan pasukan oleh Pangdam IM, penyematan pangkat oleh bintara, pengambilan sumpah, penandatanganan berita acara, peusijeuk, hingga persembahan yel-yel prajurit.

Pangdam IM, Mayjen TNI Mohamad Hasan dalam amanatnya mengucapkan selamat kepada 273 prajurit bintara yang dilantik.

"Hari ini kita semua merasa gembira, bahagia, dan bangga menyaksikan generasi penerus TNI AD lulusan Dikmaba Rindam IM yang baru saja dilantik dan disumpah dengan pangkat sersan dua," kata Pangdam IM.

"Selaku Pangdam IM dan pribadi, saya mengucapkan selamat kepada 273 orang mantan siswa Dikmaba TNI AD yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan pembentukan tahap pertama," ujarnya.

Kepada prajurit, Pangdam IM berpesan agar tidak berpuas diri karena telah menyelesaikan pendidikan Dikmaba.

Pendidikan yang baru saja diselesaikan hanya pendidikan dasar kemiliteran.

Selanjutnya, mereka akan kembali ditempa pendidikan sesuai kecabangan masing-masing.

"Jangan berpuas diri, karena setelah ini masih ada tahapan pendidikan yang harus dilewati yaitu pendidikan kecabangan.

Belajar adalah sebuah kebutuhan, tantangan ke depan akan semakin berat dan kompleks sehingga butuh prajurit profesional dan disiplin tinggi," pungkas Pangdam.

Kemarin, masyarakat yang hadir tampak sangat antusias melihat penutupan Dikmaba tersebut.

Warga dengan seksama menyaksikan jalannya upacara hingga selesai, termasuk peusijuek prajurit hingga persembahan yel-yel prajurit yang serempak menggerakkan seluruh anggota tubuh dan bergemuruh.

Upacara penutupan pendidikan kemarin dihadiri Ketua DPRA, Dahlan Djamaluluddin, Wakapolda Aceh, Brigjen Agus Kurniady Sutisna, perwakilan pemerintah, dan para pejabat utama Kodam IM.

Upacara tersebut berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan.(dan)

Baca juga: Sambut HUT ke-65 Kodam IM, Kodim 0101/Aceh Besar Pasang Spanduk Serentak

Baca juga: Kodam IM Genjot Vaksinasi, Komit Capai Target Akhir Tahun