Minyak Goreng

Penanganan Kelangkaan Minyak Goreng Harus Dilakukan Lintas Intansi

Irpanusir mengatakan, kebijakan minyak goreng kemasan satu harga yang dikeluarkan Kemendag pada bulan lalu tersebut, sebelum dijalankan, seharusnya di

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Salah satu pedagang sembako yang juga menjual minyak goreng di Pasar Simpang Peut, Nagan Raya. 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Komisi II DPRA Irpannusir menyatakan, kelangkaan minyak goreng curah dan kemasan kelapa sawit yang terjadi di Aceh dalam dua minggu terakhir ini, imbas dari kebijakan minyak goreng kemasan satu harga dari Kemendag Rp 14.000/liter/bungkus/orang.

“Karena penanganan kebijakan minyak goreng kemasan satu harga tidak dilakukan dari hulu sampai hilirnya dan lintas intansi, membuat kebijakan itu berjalan pincang, “ kata Irpannusir kepada Serambinews.com, Senin (14/2/2022) ketika dimintai penjelasannya terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Aceh dalam dua pekan terakhir ini.

Irpanusir mengatakan, kebijakan minyak goreng kemasan satu harga yang dikeluarkan Kemendag pada bulan lalu tersebut, sebelum dijalankan, seharusnya dikoordinasikan dan dipersiapkan lebih dulu dengan pihak produsen minyak kemasan dan curah, dari hulu sampai hilirnya.

Kesiapan produsen minyak goreng kemasan dan curah yang ada di daerah, seharusnya dimintai lebih dulu, terutama persedian stok dan cara menyalurkan minyak goreng bersubsidi dari produsen kepada penyalur, pedagngan grosir dan ecer, agar perjalanannya tidak pincang seperti yang terjadi sekarang ini.

VIDEO Hendak Berlibur ke Takengon, Mobil Livina Terbakar saat Menanjak di Jalan KKA Bener Meriah

Untuk pelaksanaan kebijakan minyak goreng kemasan satu harga tersebut, kata Irpannusir, Kemendag menyerahkannya kepada Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Sementara Kepengurusan Aprindo di Aceh, setelah Supermarket Pante Pirak, milik Abubakar tidak ada lagi, tidak ada yang melanjutkan.

Masalah kedua, lanjut Irpannusir, konsumen minyak goreng itu tidak hanya ibu rumah tangga, yang butuh minyak goreng satu minggu, hanya 2 liter, tapi paling banyak adalah UMKM, yang bergerak dalam usaha gorengan.

Antara lain pedagang goreng pisang, pedagang tahu goreng, kentang goreng dan lainnya.

Pedagangan gorengan, butuh minyak minimal per hari sekitar 10 – 20 Kg. Jumlah pedagang gorengan di Aceh mencapai ratusan ribu orang.

VIDEO Kuliner Unik Kelapa Muda Bakar yang Kaya Akan Manfaatnya

Tumpuan dan harapan suplai minyak goreng para pedagangan gorengan itu, kata Irpannusir, adalah dari penyalur dan pedagang minyak goreng curah.

Kalau penyalur minyak goreng curah di Pasar Lambaro dan Kampung Baru serta Pasar Ketapang, tidak memasukkan minyak goreng curahnya, dapat dipastikan, minyak goreng curah akan langka di pasar dan pedagngan gorengan, bakal banyak yang stop berdagang gorengan, karena bahan baku minyak gorengnya tidak tersedia di penyalur minyak goreng.

Para penyalur minyak goreng di Pasar Lambaro, Pasar Kampung Baru dan Pasar Ketapang, yang dimintai penjelasannya kenapa tidak memasok minyak goreng curah lagi sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan program minyak goreng kemasan satu harga Rp 14.000/liter/bungkus/orang, mereka menyatakan, pertama sudah kalah bersaing dengan harga minyak kemasan satu harga.

Kedua, kalau mereka memasukkan minyak goreng curah, sementara pemerintah sudah menetapkan harga minyak goreng curah harus dijual dengan harga Rp 11.500/liter, sudah pasti harga tebus dan harga jualnya tidak ketemu, alias rugi.

Harga tebus minyak goreng curah di pabriknya di Medan saat ini sekitar Rp 12.300/Kg, ditambah ongkos angkut Rp 500/Kg, menjadi Rp 12.800/Kg, dan kentungan Rp 500/Kg, harga pokok pengambilan minyak goreng, totalnya menjadi Rp 13.200/Kg, sementra kita diminta harus menjual minyak goreng curah Rp 11.500/liter kepada konsumen dan pelanggan.

Solar Langka, Truk Antre di SPBU Lueng Bata Banda Aceh Hingga Macet 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved