Kesehatan
Berikut, 7 Khasiat Kurma yang Menakjubkan, Menyehatkan Jantung dan Otak Hingga Aman Bagi Diabetes
Bahkan menawarkan sejumlah khasiat yang mengagumkan. Semisal menyehatkan jantung dan otak, hingga aman bagi penderita diabetes.
Bahkan menawarkan sejumlah khasiat yang mengagumkan. Semisal menyehatkan jantung dan otak, hingga aman bagi penderita diabetes.
SERAMBINEWS.COM - Buah kurma biasanya menjadi oleh-oleh khas dari Arab Saudi.
Buah ini juga menjadi sajian sering dikonsumsi Rasulullah SAW.
Kurma sudah sejak lama kerap menjadi makanan penutup atau untuk cuci mulut.
Rasa manis alami serta kaya rasa lainnya membuat kurma menjadi pilihan yang sangat digemari.
Selain itu, tahukah Anda bahwa kurma juga termasuk buah yang sangat bergizi.
Bahkan menawarkan sejumlah khasiat yang mengagumkan. Semisal menyehatkan jantung dan otak, hingga aman bagi penderita diabetes.
Berikut ini merupakan 7 khasiat kurma yang terbukti secara klinis.
Anda bisa memasukan kurma ke dalam daftar pola asupan makanan Anda untuk mendapatkan manfaatkan kesehatan yang maksimal.
Baca juga: Begini 5 Cara Cepat Menurunkan Berat Badan yang Bisa Kamu Coba karena Gagal Diet
Baca juga: Aceh Dapat 200 Ton Minyak Goreng Curah, Sudah Beredar di Pasaran
Baca juga: DPD RI Diharapkan Tak Kesampingkan Keistimewaan Aceh dalam Revisi Undang-Undang Energi
Khasiat Buah Kurma
1. Kurma adalah buah kaya nutrisi
Tiga buah kurma menyediakan sekitar 200 kalori, 54 gram karbohidrat dengan sekitar 5 gram sebagai serat, satu gram protein, dan tanpa lemak.
Porsi ukuran ini juga memasok sejumlah kecil berbagai nutrisi, termasuk vitamin B, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng, dan mangan.
Dengan kata lain, kurma bukan sekadar sumber gula atau kalori kosong.
2. Kurma mengandung berbagai antioksidan
Selain kandungan vitamin dan mineralnya, kurma kaya akan antioksidan pelindung kesehatan.
Satu makalah yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences, menyatakan bahwa kurma adalah sumber antioksidan alami yang baik, yang dapat digunakan untuk pengelolaan penyakit terkait stres oksidatif.