Luar Negeri
Hanya Gara-gara Dihukum WiFi Diputus, Remaja Usia 15 Tahun Ini Tembak Mati Keluarganya Pakai Senapan
Pembunuhan mengerikan itu terjadi ketika orang tua memarahi Santiago karena mendapatkan nilai jelek di sekolah dan tidak mau membantu pekerjaan rumah
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Di sekolah, ia menjelaskan ketidakhadirannya karena tertular Covid-19.
Kerabat keluarga itu datang ke rumah karena khawatir tidak ada kabar selama ini.
Akhinya kasus tersebut terbongkar dan remaja tersebut mengakui perbuatannya.
Baca juga: Sempat Buron, Pemilik Kafe di Medan Ditangkap, 6 Kali Tembak Penjaga Portal dengan Airsoft Gun
Baca juga: Brimob Tembak Warga dan Bekingi Tambang Emas Ilegal, Kapolda Maluku Geram: Siap Pidanakan dan Pecat
“Saya membunuh ayah, ibu, dan adik laki-laki saya. Kami bertengkar tentang nilai di sekolah,” katanya.
Menurut polisi, dia tidak menyesali perbuatannya.
Santiago merupakan seorang remaja yang tidak banyak tingkah dan pemalu, menurut teman-teman sekolahnya.
“Kami belum pernah melihatnya bertengkar dengan seseorang atau marah dengan seseorang ,” kata seorang temannya kepada wartawan.
Penduduk desa tersebut sungguh dikejutkan atas tragedi itu.
"Itu tidak pernah terjadi," kata Javier, pegawai di toko terdekat yang mengenal keluarga bocah itu, mengatakan kepada ABC.
Baca juga: Detik-detik Seorang Ayah Tewas Ditembak Begal di Depan Istri dan Anaknya, Peluru Tembus Ke Jantung
Baca juga: Motif Pria di Karawang Tembak Tetangganya Terungkap, Pelaku Dendam Karena Beda Pilihan saat Pilkades
Ia menambahkan bahwa dirinya sering melihat mereka berempat naik sepeda bersama di keliling lingkungan tempat tinggal mereka.
“Ini adalah peristiwa mengerikan yang sulit dijelaskan,” kata Wali Kota Carlos Gonzalez, yang mengumumkan masa berkabung selama tiga hari di kota tersebut.
Kepolisian Elche telah menangkap dan menahan remaja tersebut. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)