Berita Banda Aceh

Hari Ini, 70 Warga Aceh Berangkat Umrah

Ini merupakan keberangkatan perdana jamaah umrah dari Aceh setelah otoritas Arab Saudi menutup dua kota suci umat Islam sejak pandemi Covid-19

Editor: bakri
SERAMBINEWS/Sara Masroni
Dzahab Tour & Travel melalui PT Lintas Asia Dzahab menggelar peusijuek kepada para jamaah umrah di kantor setempat, sekitaran Simpang Surabaya, Lamseupeung, Banda Aceh, Senin (14/2/2022) sore. 

BANDA ACEH - Sebanyak 70 jamaah umrah dari Aceh bakal diberangkatkan ke Tanah Suci pada Selasa (15/2/2022) hari ini.

Ini merupakan keberangkatan perdana jamaah umrah dari Aceh setelah otoritas Arab Saudi menutup dua kota suci umat Islam sejak pandemi Covid-19 melanda dunia.

Jamaah umrah tersebut diberangkatkan oleh Dzahab Tour & Travel melalui PT Lintas Asia Dzahab dan sejumlah travel lainnya.

Direktur Dzahab Tour & Travel, Muhammad Razi, mengatakan, sebagian besar jamaah yang diberangkatkan pihaknya adalah warga yang mendapat hadiah umrah saat undian vaksin dari Polres Pidie.

Menurut Muhammad Razi, pihaknya mempeusijuek jamaah umrah di kantor mereka kawasan Simpang Surabaya, Desa Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, pada Senin (14/2/2022) sore.

“Jamaah dari Aceh yang berangkat besok (hari ini-red) sebanyak 70 orang.

Dari kita sebanyak 22 orang yang terdiri atas 11 orang hasil undian dari vaksinasi Polres Pidie dan sisanya masyarakat umum warga yang mendaftar pada travel kami.

Sedangkan 48 orang lagi adalah jamaah yang mendaftar pada sejumlah travel lain,’ kata Muhammad Razi seusai acara tersebut, kemarin.

Menurutnya, penyelenggaraan umrah pada masa pandemi berbeda dari biasanya dan dilakukan di bawah pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: 60 Jamaah Umrah dari Aceh Berangkat ke Tanah Suci Besok

Baca juga: Alhamdulillah, Akhirnya 28 Pimpinan Dayah Teladan Lhokseumawe Bisa Berangkat Umrah Tahun Ini

Untuk keberangkatan umrah, sambung Razi, terdapat integrasi sistem antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan jamaah.

Integrasi itu, sebutnya, meliputi proses verifikasi sertifikat vaksin, tes kesehatan, karantina, dan screening kesehatan.

Proses itu ditentukan oleh kedua negara.

Situasi di sekitar Kabah, di dalam Masjidil Haram, Arab Saudi, kosong dari para jemaah saat diberlakukan sterilisasi, Kamis (5/3/2020). Terkait merebaknya virus corona, Pemerintah Arab Saudi menutup sementara kegiatan umrah dan melakukan sterilisasi di sekitar Kabah termasuk lokasi untuk melakukan sai di antara Bukit Safa dan Marwah.(AFP/ABDEL GHANI BASHIR)
Situasi di sekitar Kabah, di dalam Masjidil Haram, Arab Saudi, kosong dari para jemaah saat diberlakukan sterilisasi, Kamis (5/3/2020). Terkait merebaknya virus corona, Pemerintah Arab Saudi menutup sementara kegiatan umrah dan melakukan sterilisasi di sekitar Kabah termasuk lokasi untuk melakukan sai di antara Bukit Safa dan Marwah.(AFP/ABDEL GHANI BASHIR) (AFP/ABDEL GHANI BASHIR)

“Keberangkatan tahun ini tak sama seperti keberangkatan sebelumnya.

Tahun ini banyak tahapan yang harus kita lakukan.

Selain mengikuti protokol kesehatan yang tepat, jamaah juga harus melakukan karatina di Jakarta dan Arab Saudi,” jelas Razi.

Ditambahkan, jamaah itu nantinya akan dikarantina satu hari di Jakarta dan tiga hari saat tiba di Madinah.

Lalu, karantina selama lima hari di Jakarta sepulang dari Tanah Suci nantinya.

Baca juga: Langsa Miliki Gedung Pelayanan Haji dan Umrah, Diresmikan Kakanwil Kemenag Aceh

Baca juga: Ibadah Haji Metaverse Tidak Sah, Kalau Sekadar untuk Latihan Manasik Haji dan Umrah Tidak Apa-apa

“Pemberangkatan calon jamaah umrah ini sekaligus jadi uji coba pemberangkatan calon jamaah haji di masa pandemi nanti,” katanya.

Untuk keberangkatan umrah kali ini, sebut Razi, biayanya lebih tinggi dari sebelumnya.

Jika sebelum pandemi, paket umrah senilai Rp 23.500.000, maka kini menjadi Rp 35 juta lebih.

"Kenaikan tersebut karena banyaknya masa karantina dan tes swab PCR untuk protokol kesehatan para jamaah," pungkas Razi.

Terpisah, Wakil Direktur Dzahab Tour & Travel, Khalik, menambahkan, durasi umrah tersebut selama 17 hari dan itu sudah termasuk masa karantina.

"Alhamdulillah, kita berhasil memberangkatkan jamaah umrah pertama di masa pandemi ini.

Insya Allah, jamaah akan diberangkatkan besok (hari ini-red).

Mohon doanya," harap Khalik.(hd/s)

Baca juga: Arab Saudi Buka Kembali Jamaah Umrah dari Luar Negeri, Ini Syaratnya

Baca juga: Ketiban Rezeki Nomplok, Dua Personel Polres Aceh Utara Dapat Tiket Umrah Gratis Vaksinasi Berhadiah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved