Jalani Sidang, Ferdinand Hutahaean Didakwa Menyiarkan Berita Bohong hingga Memicu Kebencian SARA

Dakwaan itu dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (15/2/2022).

Editor: Faisal Zamzami
Danang Triatmojo
Ferdinand Hutahaean menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (15/2/2202). 

Kasus cuitan yang berbuntut didakwanya Ferdinand Hutahaean hari ini berawal dari unggahannya di Twitter pada 4 Januari 2022.

Namun, oleh Ferdinand, cuitan tersebut lalu dihapus.

“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” demikian bunyi cuitan Ferdinand.

Lantas, mengenai isi cuitan tersebut, dilaporkan oleh Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pratama sehari berselang yaitu 5 Januari 2022.

Dikutip dari Tribunnews, laporan tersebut terdaftar dengan nomor polisi LP/B/0007/I/2022/SPKTBareskrim Polri.

Menurut Haris, laporannya terkait cuitan Ferdinand bukan karena membencinya secara pribadi tetapi perilakunya.

“Terkait penetapan tersangka saudara Ferdinand Hutahaean, KNPI tidak benci kepada pribadi saudara Ferdinand Hutahaean tetapi tidak setuju dan menolak perilakunya yang bisa membahayakan persatuan nasional,” kata Haris.

Kemudian pada 10 Januari 2022, Ferdinand Hutahaean pun ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa selama 11 jam di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Penetapan ini dikatakan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Dirinya mengungkapkan, penetapan tersangka terhadap Ferdinand Hutahaean berdasarkan temuan dua alat bukti yang cukup oleh penyidik.

“Penyidik Ditsiber telah mendapatkan dua alat bukti sesuai dengan pasal 184 KUHAP sehingga menaikan status saudara FH dari saksi menjadi tersangka,” ungkap Ramadhan.

“Setelah pemeriksaan saudara FH sebagai saksi, dilakukan gelar perkara dan atas dasar pemeriksaan saksi juga saksi ahli dan adanya barang bukti dilakukanlah gelar perkara,” imbuhnya.

Kemudian pasca ditetapkan sebagai tersangka, Ferdinand Hutahaean pun ditahan selama 20 hari di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Baca juga: Penandatangan Petisi Tolak Tambang Emas Linge Capai 7.512 Orang

Baca juga: Tidur di Emperan Toko dan Kerap Adu Mulut dengan Warga, 7 Anak Vespa Gembel Diamankan Satpol PP

Baca juga: VIDEO - Kemeriahan Pentas Aceh Milenial di Taman Budaya

 Tribunnews.com dengan judul "Perkara Cuitan Allahmu Allahku, Ferdinand Hutahaean Didakwa Sebar SARA dan Buat Onar"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved