Pupuk Subsidi
Serapan Pupuk NPK Subsidi Tinggi, Pupuk NPK Formula Baru dan Organik Cair Kosong
Huzaimah menjelaskan, kenapa pupuk subsidi jenis NPK serapannya lebih banyak, karena petani padi, setelah mereka menanam padi, untuk percepatan pertum
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
“Tapi kenapa belum ada penyerpan dan pemanfaatanya, hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kami, karena petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), di Kecamatan belum melaporkannya ke Distanbun Aceh,”ujar Fahrurrazi.
Sementara itu Kabid Produksi, Ir Syafrizal mengatakan, target tanam padi bulan Februari ini sekitar 15.470 hektar, tapi baru realisasi 3.289 hektar.
Karena petani di daerah banyak yang belum tanam padi, serapan berbagai jenis pupuk subsidi, belum maksimal di daerah, kecuali pupuk NPK.
Kepada petani padi yang belum menanam padi, Syafrizal menyerukan, segerah lahan sawahnya di olah untuk ditanami padi.
Pada minggu ketiga dan keempat bulan Februari ini, menurut perkirtaan BMKG, hujan masih turun di berbagai daerah dan ini menjadi peluang bagi petani di berbgai daerah, yang target tanam padinya belum tercapai, untuk merealisasi pencapaiannya.
Misalnya Aceh Utara , target tanam padinya, sebut Syafrizal, bulan ini mencapai seluas 4.820 hektar, yang baru ditanam sedikit baru 236 hektar, Pidie target tanam padinya bulan ini seluas 1.925 hektare, sampai minggu kedua bulan ini, belum ada laporan realisasi tanaman padinya, begitu juga Aceh Timur, targetnya 1.925 hektar, realisasi tanam padinya belum ada.
Mempercepat tanam padi pada saat masa hujan masih turun, kata Syafrizal, merupakan upaya petani untuk mencegah tanaman padi kekeringan saat mau panen.
"Saat ini, hujan masih turun, kita harapkan petani segera mengolah lahan sawahnya untuk ditanami padi. Seruan ini kami sampaikan untuk menambah realisasi tanam padi bulan Januari, yang sudah terlampui. Pada bulan lalu, kita sedikit gembira, karena realisasi tanam padinya, melampui targetnya,” ujarnya.
Menurutnya, targetnya 47.680 hektar, realisasi tanamnya mencapai seluas 56.691 hektar, terlampui sebesar 118,98 persen.(*)