Luar Negeri

Nenek 87 Tahun Dirogol Tukang Sapu Jalanan, Keluarga Geram Polisi Minta Kasus Ditutup

Pelaku kemudian menyerang dan merogol nenek tersebut, mencuri teleponnya dan melarikan diri setelahnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
IST
Nenek 87 Tahun Dirogol Tukang Sapu Jalanan, Keluarga Geram Polisi Minta Kasus Ditutup. (Foto diatas hanyalah ilustrasi dan tidak ada kaitan dengan peristiwa ini) 

Nenek 87 Tahun Dirogol Tukang Sapu Jalanan, Keluarga Geram Polisi Minta Kasus Ditutup

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI – Seorang tukang sapu jalanan diduga merogol seorang nenek berusia 87 tahun yang sedang tertidur di rumahnya.

Mengetahui hal tersebut, keluarga nenek itu melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

Mulanya, laporan itu dibuat berdasarkan kasus pencurian. Namun keluarga korban membuat laporan kedua dengan kasus pemerkosaan.

Dalam laporan kedua ini, petugas polisi meminta kepada keluarga korban untuk tidak meneruskan laporannya dan menutup kasus ini.

Peristiwa ini terjadi di ibu kota negara India, Delhi pada Minggu (13/2/2022) lalu.

Baca juga: Kasus Rudapaksa Santriwati, HW Divonis Penjara Seumur Hidup, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Baca juga: Usai Ceraikan Istri Keempat, Pria Ini Rudapaksa Anak Tiri Berulang Kali, Ibu Korban Lapor Polisi

Melansir dari NDTV, seorang pria berusia 30 tahun telah ditangkap karena diduga memperkosa seorang wanita berusia 87 tahun.

Polisi mengatakan pria itu adalah seorang tukang sapu jalanan yang tinggal di dekat rumah korban di daerah kota Tilak Nagar.

Kejadian itu bermula ketika korban sedang terbaring di tempat tidur sendirian di rumah pada Minggu sore.

Rumah nenek itu kemudian diserang dan dirampok oleh seorang pria, sebut kantor polisi.

Polisi mengatakan, menurut anggota keluarga, pria itu mendobrak masuk ke rumah, dan melihat seorang nenek sedang berbaring.

Baca juga: Pemuda Tega Merudapaksa Siswi SMA di Lapangan Bola, Awalnya Mau Antar ke Rumah

Baca juga: Rudapaksa Anak Tetangga Hingga Hamil, Polres Tamiang Tangkap Ayah Tiga Anak di Kebun Sawit

Pelaku kemudian mengatakan bahwa dia bekerja sebagai agen gas dan dipanggil ke rumah untuk mengganti tabung.

Mencurigai gerak-geriknya, wanita itu berteriak minta tolong. 

Pelaku kemudian menyerang dan memperkosa nenek tersebut, mencuri teleponnya dan melarikan diri setelahnya.

Wanita itu ditemukan terluka satu jam kemudian oleh putrinya yang kemudian menelepon polisi.

Melansir dari BBC News, keluarga korban menyalahkan polisi karena awalnya hanya mencatat laporan pencurian dan bukan pemerkosaan.

Namun polisi mengatakan bahwa keluarga nenek itu pada hari Minggu hanya melaporkan pencurian, dan dugaan pemerkosaan dilaporkan pada hari Senin.

Baca juga: Tersangka Rudapaksa Bocah Lima Tahun di Nagan Raya Dihadiahi Timah Panas, Pelaku Sudah 4 Bulan Buron

Tetapi seorang kerabat mengatakan kepada surat kabar Indian Express bahwa polisi diduga mengatakan kepada korban dan putrinya untuk tidak melanjutkan kasus pemerkosaan ini, karena itu akan "menimbulkan stres" bagi mereka. 

"Polisi hanya mendaftarkan kasus pencurian dan bahkan tidak memberi tahu kami," kata orang tersebut.

“Kami semua khawatir. Polisi tidak peduli. Bibi (korban) tidak aman di rumahnya sendiri, ”sambungnya

Nenek itu tinggal bersama putrinya, yang tidak di rumah pada saat pria tersebut masuk dan merogolnya.

Baca juga: Gadis di Siak Dihabisi Mantan Pacar, Korban Dirudapaksa Lalu Dibunuh, Jasad Dikubur di Kebun Sawit

Cucu perempuan korban juga tidak ada di lokasi karena bekerja di Kanada dan dia tidak bisa langsung berada di tempat.

Komisi Wanita Nasional India mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah menulis surat kepada Polisi Delhi untuk meminta tindakan terhadap para petugas yang diduga tidak segera mengambil tindakan. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT 

AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved