Kisah Inspiratif

Syifa Urrachmah, Guru Tunanetra Berprestasi Nasional yang Mengabdi di SLBN Banda Aceh, Ini Profilnya

Syifa Urrahmah saat ini adalah guru bakti di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Banda Aceh di Desa Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Ac

Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/Farma Ardiansyah
Syifa Urrachmah mengajar muridnya 

Anak pensiunan karyawan PT Arun ini memiliki filosofi hidup yang luar biasa.

Lahir dengan keterbatasan penglihatan, tidak pernah mengurangi semangatnya untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. 

Prestasi Syifa Urrachmah

Selain memiliki keteguhan, semangat dan dedikasi yang tinggi, sarjana Bimbingan Konseling tersebut memiliki segudang prestasi mulai tingkat sekolah hingga nasional. 

Semasa sekolah dulu, dia pernah meraih juara 1 cerdas cermat IPS tingkat Provinsi tahun 2006.

Baca juga: VIDEO Nyakmi Wanita Tunanetra Menopang Hidup dengan Menganyam Tikar Pandan

Kemudian meraih juara 1 Lomba Seni Siswa Nasional Dikdas Cabang menyanyi solo di Makassar, Sulawesi Selatan tahun 2011.

Pada tahun yang sama, ia juga meraih juara 5 Olimpiade Sains Nasional tahun 2011 di Manado Sulawesi Utara.

Sekitar setahun kemudian atau 2012, gadis ini meraih peringkat ke-10 Olimpiade Sains Nasional Bidang Matematika di Jakarta. 

Di bangku kuliah, peraih beasiswa berprestasi Aceh ini juga berkali-kali mendapatkan berbagai prestasi.

Tahun 2017  dia meraih Juara 2 festival bintang radio Indonesia dan Asean tahun di Lhokseumawe.

Selain itu, di tahun yang sama dia  juga meraih Juara 1 Jambore TIK dengan Disabilitas remaja dan dewasa cabang Microsoft word excel dan Power Poin di Jakarta.

Kemudian menjadi presentasi favorit pada Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan.

Selain itu, yang paling mengesankan, anak ketiga dari empat bersaudara itu juga mampu menjadi lulusan terbaik dengan predikat cumlaude dari Universitas Syiah Kuala November tahun 2018. 

Sekitar setahun kemudian atau tahun 2019, dia dianugerahi sebagai disabilitas perempuan berprestasi dari Indonesia. 

Selain aktif dalam perkuliahan guru berusia 26 tahun ini juga dulunya aktif di berbagai Organisasi Kemahasiswaan, dia aktif di Himpunan Mahasiswa Bimbingan Konseling selama 2015-2018.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved