Berita Aceh Barat Daya
Bupati Abdya Sebut Minyak Goreng Buatannya Lebih Sehat
Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH menyebutkan bahwa pembuatan minyak goreng manual yang dirancangnya lebih sehat dan kaya vitamin
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH menyebutkan bahwa pembuatan minyak goreng manual yang dirancangnya lebih sehat dan kaya vitamin.
“Jika dibandingkan dengan minyak pabrikan, ini jauh lebih sehat, karena banyak mengandung vitamin dan beta karoten,” ujar Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH.
Beta karoten, kata Akmal, bermanfaat untuk mata, dan bisa mencegah katarak, yang biasanya ditemukan dalam wartel, ubi jalar dan buah-buahan lainnya.
“Kalau pabrikan, untuk menjernihkan minyaknya, pasti ada campurannya, sehingga hilang vitaminnya, dan tidak sehat, makanya kalau minyak manual ini, warnanya agak kemerahan, dan itu tidak masalah, malah lebih sehat,” kata Akmal.
Untuk itu, mantan Redpel Harian Serambi Indonesia ini mengajak, masyarakat dan Badan Usaha Milik Gampong untuk menjadikan minyak goreng itu, sebagai bisnis dan sumber pendapatan.
“Jadi, aggaran yang dikeluarkan untuk menciptakan alat pendukung, seperti blender, alat peras, dan beberapa alat lain tidak butuh biaya besar, Rp 10 juta cukup,” sebutnya.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Bupati Abdya Olah Kelapa Sawit Menjadi Minyak Goreng Secara Manual
Jika itu dilakukan, katanya, maka bisa menghasilkan 200 hingga 400 liter per hari, selain bisa menjadikan bisnis juga bisa mencukupi kebutuhan satu atau dua gampong.
Menurutnya, keluhan yang sejak sepekan terakhir disuarakan masyarakat, lantaran minyak goreng industri besar yang dipasok ke Abdya dari luar, adalah bukti kemudahan yang membodohkan atau kepraktisan hidup yang membuat terganggu perkembangan.
“Ini praktis yang membodohkan. Kalau di luar (luar Aceh) ribut tentang minyak goreng, itu wajar saja, tapi tidak dengan kita. Jadi, buat ini sebagai alternatif," pungkasnya.
Olah Sawit jadi minyak goreng
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Abdya, Akmal mengolah tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi minyak goreng secara manual.
Minyak goreng yang dibikin oleh mantan Redpel Harian Serambi Indonesia itu, masih skala uji coba.
Dalam tahap ujicoba ini, Akmal hanya memetik empat bongkah buah kelapa sawit dari kebunnya dengan ukuran sedang, dengan berat mencapai 41 kilogram.
Baca juga: 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Diduga Ditimbun dalam Gudang di Deliserdang, Ini Tindakan Polisi
“Cara membuatnya ini sederhana saja, hanya persoalan mau atau tidak saja. Ini masih satu turunan, kelapa sawit ini bisa menghasilkan puluhan turunan, bisa menjadi kosmetik, sabun dan lain-lain,” kata Akmal Ibrahim.