Breaking News

Internasional

Kisah Kelam Ribuan Janda di Kota Vrindavan, Dianggap Pembawa Bencana Hingga Nasib Buruk Keluarga

Menurut Nationalgeographic.co.id, diperkirakan ada sekitar 15 ribu perempuan janda yang hidup di kota tersebut.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
Thinkstock
ilustrasi 

Bahkan ada beberapa yang harus tidur di atas terpal di pinggir jalan.

Alasannya karena tidak ada yang mau menerima mereka.

Bencana Ketika Suami Meninggal

Melansir Tribun Medan, Nirmala Maheshwari, kepada New York Times mengaku, dianiaya keluarganya setelah suaminya meninggal.

“Mereka melihat saya sebagai beban,” katanya kepada New York Times.

Nirmala mengenang hari pertamanya ditampung di tempat para janda (Ashram Krishna Kutir) di Kota Vrindavan.

Para janda berkerumun di sekitar tempat tidurnya. Ia dihibur dengan meremas bahu dan tangannya.

Nirmala mengaku telah kehilangan nilai sosialnya di mata keluarganya, putranya, serta kerabat lainnya.

Status sosialnya langsung rendah di rumahnya sendiri. Ia kelaparan hingga dipukuli.

Kini, Nirmala tinggal di penampungan Ashram Krishna Kutir, rumah tinggal yang dikelola pemerintah India.

Di Ashram Krishna Kutir ada sekitar 1.000 tempat tidur.

Mereka diberikan makanan dan minuman, serta obat gratis.

Dengan status sosial ini, menjadi janda, berarti bencana besar.

Meurut data yang dilansir dari New York Times, sekitar 40 juta janda di India diusir dengan kekerasan dari rumah mereka sendiri. Data ini jelas sangat memprihatinkan.

Hal ini karena para janda dari berbagai daerah pedalaman kebanyakan buta huruf dan menikah muda.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved