Berita Aceh Timur
Lambat Pengerjaan, Ketua DPRK Aceh Timur Panggil Rekanan Jalan Segmen l Proyek Multiyears
Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri, memanggil rekanan pembangunan ruas jalan Segmen 1 proyek multiyears, (mulai dari Simpang Gampong Beusa
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri, memanggil rekanan pembangunan ruas jalan Segmen 1 proyek multiyears, (mulai dari Simpang Gampong Beusa, Kecamatan Peureulak Barat sampai batas Kecamatan Peunaron).
Pemanggilan pihak terkait guna percepatan pembangunan jalan tersebut, menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait lambatnya pengerjaan pembangunan ruas jalan Segmen 1 proyek pultiyears selama ini.
Kamis (17/2/2022) lalu, telah berlangsung pertemuan antara,
Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri, dan Sekda Aceh Timur, Ir Mahyuddin, dengan Direktur PDAM Tirta Peusada, Iskandar, rekanan dan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) proyek multiyears jalan segmen l.
Baca juga: Ruas Jalan Segmen 1 Peureulak-Lokop Mulai Dikerjakan, DPRA Ingatkan Harus Selesai Tepat Waktu
Di hadapan Ketua DPRK Aceh Timur, rekanan menjelaskan faktor yang menyebabkan lambatnya pengerjaan ruas jalan segmen l.
Karena adanya saluran pipa PDAM Tirta Peusada yang sudah timbul sehingga penggalian dilakukan harus hati hati.
Selain itu ada beberapa titik yang selalu tergenang air akibat pipa PDAM bocor.
Sementara itu, Iskandar (Direktur PDAM) saat dimintai tanggapnnya oleh Ketua DPRK, menjelaskan ada beberapa titik yang pipanya tidak tertanam sesuai standar lagi karena kondisi tanah yang labil.
Ditambah beban berat mobil yang melintas membuat daya tekan berlebihan sehingga terjadi perenggangan pada pipa dan mengakibatkan kebocoran.
Dari pertemuan ini, ungkap Ketua DPRK telah disepakati beberapa kesepakatan diantaranya, rekanan akan mengorek pipa PDAM dan digeser ke samping (diluar pembangunan jalan).
"Dalam hal ini, kita minta kepada Direktur PDAM Tirta Peusada, ikut kerjasama dengan rekanan untuk menggeser pipa PDAM, " pinta Fattah Fikri.
Baca juga: Viral Video Syur Kakek Berusia 120 Tahun, Pelaku Diamankan, Rekaman Disebar Bocah SD
Selain itu, guna menghidari korban kecelakaan bagi pengguna jalan, rekanan diminta tidak terlalu panjang melakukan penggalian bahu jalan untuk pelebaran.
"Penggalian dilakukan menurut kebutuhan, jangan terlalu panjang seperti saat ini.
Setelah digali langsung ditimbun lagi, jangan dibiarkan berhari-hari baru ditimbun, bisa membayakan pengguna jalan, karena jalan sempit, becek, dan bergelombang, " ungkap Fattah Fikri.