Internasional

Rusia Kerahkan Pasukan ke Ukraina Timur, Uni Eropa Langsung Siapkan Sanksi

Negara-negara Barat di Uni Eropa mengumumkan sanksi ke Rusia. Hal itu sebagai tanggapan atas keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui

Editor: M Nur Pakar
AFP/Michel Euler
Para pejabat tinggi Uni Eropa melakukan pertemuan, membahas sanksi ke Rusia yang mengakui kemerdekaan du wilayah separatis di Ukraina Timur, Selasa (22/2/2022). 

SERAMBINEWS.COM, BRUSSELS - Negara-negara Barat di Uni Eropa mengumumkan sanksi ke Rusia.

Hal itu sebagai tanggapan atas keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua republik separatis di Ukraina timur.

Kemudian, mengirim pasukan Rusia dengan dalih sebagai misi penjaga perdamaian.

Inggris memberlakukan sanksi pada lima bank Rusia.

Terdiri dari Rossiya, IS Bank, General Bank, Promsvyazbank dan Black Sea Bank.

Hal itu diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Presiden AS dan Rusia Sepakat Bertemu, Dibayangi Pertempuran Sengit di Ukraina Timur

Inggris juga akan memberikan sanksi kepada tiga individu dengan kekayaan bersih yang sangat tinggi.

Mereka Gennady Timchenko, Boris Rotenberg dan Igor Rotenberg.

Ingris membekukan aset mereka di Inggris dan melarang memasuki negara itu.

Merujuk pada tindakan Rusia sebagai invasi baru, Johnson mengeluarkan peringatan:

"Menyangkal Ukraina sebagai sebuah negara dan menghadirkan keberadaannya di wilayah separatis.

"Putin telah menyebar ancaman mematikan dan membangun dalih untuk serangan skala penuh."

Baca juga: Gambar Satelit Terbaru Menunjukkan Penyebaran Pasukan Rusia Dekat Perbatasan Ukraina

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan proses sertifikasi pipa Nord Stream 2 akan dihentikan.

Ini menjadi pergantian peristiwa yang menakjubkan untuk pipa gas alam Rusia-ke-Jerman senilai $ 10 miliar.

Padahal, telah lama ditolak oleh Scholz sebagai target sanksi potensial jika Rusia menginvasi Ukraina.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved