Korban Penipuan Arisan Bodong Istri Polisi Bertambah Jadi 356 Orang, Kerugian Capai Rp 8,7 Miliar
Jumlah korban arisan online bodong yang dilakukan istri anggota polisi berinisial RA di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus bertambah.
Awalnya R membeli arisan pada akhir 2021 seharga Rp 8 juta.
Dalam waktu 2 bulan, ia mendapatkan keuntungan hingga Rp 4 juta.
"Saat itu memang benar, saya dapat untung jadi Rp 12 juta," ujar R kepada awak media.
Karena mendapatkan keuntungan dan merasa percaya, ia kembali membeli sebanyak dua slot arisan dengan harga Rp 20 juta dengan janji keuntungan Rp 8 juta rupiah.
"Beli lagi dua slot, dengan janji menjadi 28 juta," beber R.
Namun belum sempat menikmati keuntungan uang tersebut, R mulai kesulitan menghubungi RA.
Padahal kontak RA di IG dan whatsapp suaminya, yakni MS, masih aktif. Namun ketika dihubungi tak merespon.
Di tambah, belakangan banyak orang yang berbicara di sosial media dan mengaku jadi korban RA.
Ririn dan sang suami pun panik karena khawatir uang mereka tak bisa kembali.
"Jadi, saya rugi Rp 17 juta. Sempat kami minta kembalikan modal, tapi baru dibayar Rp 3 juta. Setelah itu, susah dihubungi," tambahnya.
Ia mengaku mengenal RA dari pertemanan, karena RA adalah pelanggan di tempat usaha miliknya.
"Iya, kenal. Padahal orangnya baik. Jadi, percaya aja nggak mungkin ditipu. Itu yang membuat yakin beli arisan dengan dia. Apalagi di awalkan juga dapat untung," ucapnya.
Selain itu,R juga mengaku tidak ingin lagi mengikuti arisan seperti ini dan berharap ada itikad baik dari pelaku untuk mengembalikan uangnya.
"Dengan ini, semoga ada itikad baik dari RA untuk mengembalikan uang kami. Misalnya dicicil juga tidak apa-apa yang penting kembali," harap dia.
Korban lain adalah A yang mengaku mengenal A karena pernah kuliah di tempat yang sama.