Berita Gayo Lues

Inspiratif! Pemuda Ini Buat Film Cuma Bermodalkan HP, Ditonton 3 Juta Viewers & Raup Rp 7 Juta/Bulan

Karena dikunjungi begitu banyak penonton, manajemen POKNANE OFFICIAL memperoleh pemasukan Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan. 

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Saifullah
zoom-inlihat foto Inspiratif! Pemuda Ini Buat Film Cuma Bermodalkan HP, Ditonton 3 Juta Viewers & Raup Rp 7 Juta/Bulan
FOR SERAMBINEWS.COM
Sutradara dan pembuat cerita film lawak Gayo berjudul Aman Saonah, Alimat.

Laporan Fikar W Eda | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Kreativitas sejumlah pemuda di Gayo Lues ini memang patut diberi apresiasi.

Bagaimana tidak, meski dengan peralatan yang sangat sederhana dan minim, mereka mampu membuat film yang mumpuni dan menarik atensi penonton.

Pasalnya, sebuah film lawak berbahasa Gayo, "Aman Saonah" yang mereka buat ternyata dengan hanya mengandalkan kamera handphone (HP), mulai dari rekaman gambar sampai edisi galau.

Meski demikian, film ini berhasil merampas perhatian viewers, di mana sudah ditonton oleh 3 juta viewers.

Ditayangkan melalui channel YouTube “POKNANE OFFICIAL,”  hingga Februari 2022 ini,  Aman Saonal telah tayang sebanyak 16 episode. Penayangan perdana pada November 2021 silam.

Karena dikunjungi begitu banyak penonton, manajemen POKNANE OFFICIAL memperoleh pemasukan Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan. 

Baca juga: Qudwah Squad, Film Maker Islami asal Aceh Tengah Produksi Series dan Short Movie

Adalah Alimat, pemilik akun POKNANE OFFICIAL yang menggagas kehadiran film ini dan mendapat dukungan luar biasa dari seluruh tim kreatif.

Alimat sendiri yang menjadi sutradara dan pembuat cerita. Tapi jangan tanya naskah atau skenario filmnya, sama sekali mereka tidak punya.

“Kami lakukan secara spontan semuanya. Begitu mendapat ide cerita, ikut arahan sutradara, langsung kami shooting tanpa harus menunggu naskah,” cerita Alimat.

Hebatnya lagi, seluruh proses rekaman gambar sampai editing dilakukan dengan kamera HP.

“Kami tak punya tim kamera. Kami mengandalkan HP. Termasuk saat mengedit, semuanya kami lakukan dengan HP,” urai Alimat yang dikenal sebagai seniman panggung serba bisa.

Jadwal shooting? Mereka melakukannya setiap selepas Shalat Jumat. Pengambilan gambar harus selesai sampai menjelang magrib.

Baca juga: Kisah Inspiratif! Belajar dari Cerutu SWY Cigar Gayo, di Sini  Ada Kopi, Ada Cerutu, Baru Ada Cerita

Itu mereka lakukan setiap pekan. Pada Sabtu malam, langsung upload ke Youtube. Penonton sudah mengetahui jadwal ini, dan semua senang dengan suguhan film Aman Saonah.

Film “Aman Saonah” menghadirkan gelitikan persoalan rumah tangga.

Sang suami, Aman Saonah diperankan Samsuddin dan Inen Saonah diperankan Karmila. Keduanya masih siswa sekolah menengah di Gayo Lues.

Film bergenre komedi ini menghadirkan pertengkaran antara Aman Saonah dan Inen Saonah.

Sesekali mereka bertengkar bersaing dengan tetangga, pasangan Aman Kasman (dimainkan oleh Salam) dan Inen Kasman (dimainkan oleh Ramlah).

Pertengkaran rumah tangga pasangan muda ini selalu ditengahi oleh kerabat mereka, Kail, dimainkan Yahya.  Juga ada tokoh Lakun (Maat) dan tukang kredit (Icin dan Safar).

Baca juga: Kisah Inspiratif! Mahasiswi Anak Petani Ini Sukses Bangun Kerajaan Bisnis di Tengah Pandemi

Dalam episode 16 yang tayang pekan ini, cerita dimulai dari pertengkaran Aman Saonah dan inen Saonah di dapur rumah mereka.

Inen Saonah cemburu kepada Aman Saonah. Pertengkaran mereka berlanjut sampai ke teras rumah.

Sampai kemudian datang Kail dan Lakun, memberi nasihat.

Tetangga mereka, Aman kasman dan Inen Kasman membeli sepeda motor bekas secara kredit.

Inen Kasman “memanasi” tetangganya itu. Inen Saonah tentu saja tersulut.

“Kami sengaja memilih cerita tentang pasangan muda, merupakan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat kita," ujarnya.

Baca juga: Kisah Inspiratif! Pasangan Tunanetra Ini Sukses Sekolahkan Keempat Anaknya, 2 Orang Sudah Bekerja

"Pasangan muda ini tidak saling transparan, istri terlalu lancang keluar rumah dan sebagainya,” kata Alimat perihal pemilihan cerita.

Melalui seri komedi ini, mereka mau mengingatkan bahwa rumah tangga harus dibangun dengan saling percaya dan tidak cemburu buta, dengan pasangan maupun “sirik” dengan tetangga.

Alimat dan seluruh kru film Aman Saonah bersal dari Kampung Aunen, Gayo Lues. Lokasi pengambilan gambar juga dilakukan di kampung itu.

Meski terbilang sederhana, namun film ini mendapat perhatian besar masyarakat. Terbukti, setiap tayang selalu direspon penuh apresiatif.

Era digital sekarang menghadirkan banyak sisi yang mengejutkan. Salah satunya kemunculan serial Aman Saonah ini.

Baca juga: Kisah Inspiratif Jafar Insya Reubee, Eks Tukang Becak di Lhokseumawe yang Kini Jadi Toke di Malaysia

Siapa sangka, film yang dibuat dengan peralatan seadanya, ternyata “meledak” di ruang digital YouTube. Aman Saonah dan Inen Saonah bahkan sangat terkenal di Gayo Lues.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved