Pria Ini Rudapaksa Anak Tiri Berulang Kali, Aksi Bejat Dilakukan Sejak Korban Berumur 10 Tahun
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan, kejadian rudapaksa dilakukan sudah berulang kali.
SERAMBINEWS.COM, KOTA MAGELANG - Pria berinisial MM (32), warga Kota Magelang tega mencabuli anak tirinya yakni MFV ketika masih berusia di bawah umur.
Aksi bejatnya itu sudah berlangsung sejak tahun 2015 lalu saat korban masih berumur 10 tahun.
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan, kejadian rudapaksa dilakukan sudah berulang kali.
"Kejadian pertama, tanggalnya tidak diketahui (lupa) namun sekitar 2015 lalu.
Kejadian tersebut,terjadi di kos pertama tersangka yang beralamat di Kampung Losmenan RT 1/RW5 Kelurahan Panjang Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang ," ujarnya saat konferensi pers di Mako Polresta Magelang , Kamis (24/02/2022).
Ia menambahkan, pada aksi pertama tersangka hanya memegang dan meraba bagian tubuh sensitif korban.
Perbuatan tersebut, kembali dilakukan oleh tersangka dengan cara yang sama dan masih sekitar tahun 2015.
Kemudian sekitar 2016, tersangka kembali melancarkan aksi biadabnya.
Saat itu, tersangka bersama dengan istri dan anaknya termasuk korban pindah kos ke Rusunawa di daerah Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara , Kota Magelang .
"Pada aksi kali ini, tersangka melakukan persetubuhan dengan menggunakan alat kontrasepsi (kondom).
Dan, mengancam korban agar tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada istrinya. Kejadian ini pun terus berlangsung hingga 2021," ujarnya.
Baca juga: FAKTA Gadis 14 Tahun Dibunuh dan Dirudapaksa Teman Ayahnya, Jasad Korban Dikubur di Kebun Pisang
Baca juga: Pria Ini Tipu Perempuan Pencari Kerja, Pelaku Rudapaksa dan Rampok Korban di Tengah Sawah
Tindakan rudapaksa ini pun berhasil terkuak, setelah korban menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya.
Mendapati cerita anaknya, Ibu korban pun langsung melaporkan ke Polres Magelang Kota.
"Jadi, korban mulai cerita kepada ibunya setelah tersangka melarang korban berhubungan dengan teman laki-laki.
Di samping itu, korban juga sudah mulai dewasa dan mengerti, apa yang dilakukannya ayah tirinya merupakan tindakan salah," ujarnya.