Konflik Rusia vs Ukraina

UPDATE Konflik Rusia vs Ukraina – Tujuh Orang Tewas dalam Serangan yang Dilakukan Rusia

Berdasarkan update pada pukul 15.00 WIB, Kamis (24/2/2022), dalam serangan tersebut tujuh orang dilaporkan tewas.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Aris Messinis / AFP
Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv pada 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina hari ini dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung . 

UPDATE Konflik Rusia vs Ukraina – Tujuh Orang Tewas dalam Serangan yang Dilakukan Rusia

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) mendeklarasikan perang dengan Ukraina

Putin mengklaim Rusia sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina.

Tak lama setelah pidato Putin di televisi yang ditayangkan sebelum pukul 6 pagi waktu setempat, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraina.

Diikuti laporan suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu kota Kiev, semuanya kota besar di Ukraina.

Baca juga: Rusia Gunakan Simbol Z pada Tank yang Meluncur ke Ukraina, Ahli Ungkap Artinya

Baca juga: Jadi Kenyataan, Nostradamus Sudah Ramal Rusia Bakal Invasi Ukraina pada Tahun 2022, Begini Isinya

Kepulan asap membumbung di wilayah Ukraina menyusul perintah Presiden Rusia Vladimir Putin kepada militernya agar melakukan operasi militer penuh ke Ukraina, Kamis (24/2/2022).
Kepulan asap membumbung di wilayah Ukraina menyusul perintah Presiden Rusia Vladimir Putin kepada militernya agar melakukan operasi militer penuh ke Ukraina, Kamis (24/2/2022). (SS YouTube Al Jazeera)

Berdasarkan update pada pukul 15.00 WIB, Kamis (24/2/2022), dalam serangan tersebut tujuh orang dilaporkan tewas.

“Tujuh orang diketahui tewas dalam pemboman oleh pasukan Rusia,” kata polisi Ukraina, dikutip dari Live Update BBC News.

Para pejabat mengatakan serangan itu menargetkan unit militer di Podilsk, di luar Odessa yang menewaskan enam orang dan melukai tujuh orang.

“Sembilan belas orang juga hilang.Satu orang meninggal di kota Mariupol,” tambah laporan itu.

Baca juga: Konflik Rusia vs Ukraina, China Sindir AS Beri Sanksi Rusia Justru Ciptakan Ketegangan

Masih belum diketahui korban tersebut apakah warga sipil atau pasukan militer Ukraina.

Sementara itu, otoritas Ukraina mengatakan bahwa kendaraan militer Rusia telah menyeberang ke negara itu di beberapa lokasi, termasuk dari Belarus di utara dan Krimea di selatan.

Penyeberangan lain telah terjadi di timur, di wilayah Kharkhiv dan Luhansk. 

Menurut layanan perbatasan Ukraina, Rusia melepaskan tembakan dengan artileri sebelum mengirim kendaraan militer ke seberang.

Baca juga: Wakil Perdana Menteri Ukraina Akui Perang Hibrida Bakal Hancurkan Pemerintahan

WNI Diminta Berkumpul di Kedubes

Pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) telah meminta warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Ukraina berkumpul di KBRI Kyiv sehubungan dengan keadaan darurat yang terjadi di negara tersebut.

Sebagaimana diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022), dan menyebutnya sebagai "operasi militer khusus".

Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha mengatakan Kemlu dan KBRI Kyiv telah menjalin kontak dengan para 138 WNI di Ukraina.

Mayoritas WNI ada di Kota Kyiv dan Odessa dan beberapa lainnya tersebar di kota lainnya.

Baca juga: Ukraina Persenjatai Warga Sipil, Putin: Soal Keamanan Tak Ada Kompromi

“Melalui whatsapp grup, kami mendapat informasi WNI di Ukraina masih dalam kondisi yang aman, mereka tetap tenang,” kata Judha pada konferensi pers hari Kamis.

“Sesuai dengan rencana kontijensi, kami telah meminta WNI berkumpul ke KBRI yang ada di Kyiv, sedangkan bagi WNI yang kesulitan agar segera menghubungi nomor hotline darurat,” lanjutnya.

Judha mengatakan KBRI telah mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan WNI di Ukraina sesuai rencana kontijensi yang telah disiapkan.

Dalam hal ini, Kemlu dan KBRI Kyiv juga bekerja sama dengan perwakilan RI terdekat, yakni KBRI Warsawa hingga KBRI Moskow untuk menyusun rencana kontijensi dan memberikan perlindungan kepada WNI. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA RUSIA VS UKRAINA 

AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved