Kesehatan
Dokter Zaidul Akbar Berbagi Tips Sehat Mengolah atau Memasak Ikan, Jangan Digoreng
Dalam mengolah ikan lebih baik dengan cara yang sehat supaya nutrisi yang diperoleh lebih maksimal dan baik untuk tubuh.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Dalam mengolah ikan lebih baik dengan cara yang sehat supaya nutrisi yang diperoleh lebih maksimal dan baik untuk tubuh.
SERAMBINEWS.COM - Ikan merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh selain daging dan ayam.
Mengonsumsi ikan memberikan banyak manfaat sangat baik untuk kesehatan.
Ikan memiliki kandugan gizi yang baik untuk tubuh yang meiputi kandungan protein, karbohidrat , vitamin, mineral, asam lema, omega 3,6,9, yang baik manfaatnya untuk tubuh manusia.
Agar optimal mendapat seluruh manfaatnya, sebaiknya mengolah ikan jangan digoreng.
Hal tersebut disampaikan oleh pendakwah sekaligus ahli kesehatan, dr Zaidul Akbar.
Dalam mengolah ikan lebih baik dengan cara yang sehat supaya nutrisi yang diperoleh lebih maksimal dan baik untuk tubuh.
Baca juga: Sering Merasa Kesemutan? dr Zaidul Akbar Sarankan Coba Rutin Minum Ramuan Herbal Ini
Lantas, bagaimana cara mengolah dan memasak ikan yang sehat?
Berikut dr Zaidul Akbar bagikan cara sehat mengolah ikan, seperti dilansir Serambinews.com dalam kanal YouTube Sobat Herbal, Jumat (25/2/2022).
Mengolah ikan dengan cara yang sehat sangat berkhasiat bagi tubuh.
Kata dr Zaidul Akbar, mengolah dan memasak ikan sebaiknya tidak digoreng karena dapat mengurangi gizi pada ikan tersebut.
"Ikan itu bagusnya diapain? Saran saya jangan digoreng, bisa disup hingga dipepes," katanya.
Kulit ikan gabus serta sisiknya juga sangat tinggi kolagen yang bagus untuk tulang.
Baca juga: Begini Tips Konsumsi Tempe yang Baik Bagi Tubuh, dr Zaidul Akbar : Bukan Digoreng
Caranya yaitu kulit dan sisik ikan gabus diblender dengan ditambahkan bawang merah dan sedikit garam, bisa digunakan untuk memperbaiki tulang.
Untuk daging ikan gabus bisa di fillet kemudian berikan jeruk nipis, lada hitam, garam, dan minyak zaitun, kemudian masak tanpa digoreng.
Kemudian masukin ke sebuah panci atau wajan tanpa digoreng, bolak-balik daging ikan gabus hingga masak.
"Hidup sehat itu bisa tetap enak kok makannya, tenang saja," pungkasnya.
Inilah Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar : Lemaknya Seperti Minyak Zaitun
Sebelumnya, dokter Zaidul Akbar juga menjelaskan manfaat daun kelor.
Daun kelor yang tumbuh subur di Indonesia ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan menurut praktisi kesehatan sekaligus pendakwah, Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar yang juga dikenal sebagai pakar obat herbal ini menjelaskan, bahwa kelor merupakan tanaman dengan banyak manfaat bagi tubuh.
Dilansir Serambinews.com pada Jumat (18/2/2022) dari video yang diunggah di kanal Youtube Sobat Herbal, daun kelor ternyata memiliki khasiat seperti zaitun.
Pasalnya, pada daun kelor juga terdapat kandungan lemak seperti yang ada pada minyak zaitun.
Hal itu diungkap secara detail oleh dr Zaidul Akbar dalam sebuah acara yang dihadirinya.
Daun kelor juga mengandung asam amino dan mineral yang sangat tinggi.
Mineral pada daun kelor dipercaya dapat mencegah kanker pada tubuh manusia sebut ahli kesehatan yang juga alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini.
"Ada satu tumbuhan yang Allah ciptakan di negeri ini yang dia penuh dengan hampir sebagian besar penuh dengan asam amino lengkap di situ, ada asam aminonya, ada mineral untuk mencegah kanker," kata dr Zaidul Akbar.
Selain itu, kandungan lemak sehat daun kelor disebut juga sama pada kandungan lemak yang terdapat dalam minyak zaitun.
"Lemak yang ada pada minyak zaitun di tumbuhan tadi, anda tau tumbuhan itu namanya apa? Kelor," lanjut dr Zaidul Akbar.
Bahkan berkat khasiatnya, orang Jepang sampai menjadikan daun kelor sebagai salah satu komoditi penting yang diimpor Jepang dari Indonesia.
"Daun kelor Allahuakbar, itu kalau kita baca datanya, pantesan orang Jepang itu ngimpor kelor dari Indonesia, kabarnya," pungkas dr Zaidul Akbar. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Webinar Sapa Desa, Sosialisasi Penyusunan & Sinkronisasi Data Aplikasi Prodeskel di Sumatera & Jawa
Baca juga: Hari Ini, Harga Emas di Lhokseumawe Turun Rp 6.000 Per Mayam
Baca juga: 20 Aturan Aneh yang Hanya ada di Korea Utara, Celana Jins Dilarang hingga Bebas Isap Ganja