Jurnalisme Warga
Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Satu-Satunya di Aceh
PROGRAM Studi (Prodi) Ilmu Perpustakaan di Indonesia merupakan salah satu bidang pendidikan yang sedang berkembang sesuai dengan tuntutan
OLEH ARKIN KISARAN, Relawan Aceh Library Consultant (ALC), melaporkan dari Banda Aceh
PROGRAM Studi (Prodi) Ilmu Perpustakaan di Indonesia merupakan salah satu bidang pendidikan yang sedang berkembang sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi di era digital saat ini.
Profesi pustakawan yang merupakan profil utama lulusan ilmu perpustakaan yang dihasilkan dari prodi ini masih merupakan profesi yang tidak banyak diminati dibandingkan profesi lainnya.
Prodi ini sering dipandang sebelah mata.
Lulusannya kerap dianggap hanya dipersiapkan untuk menjadi seorang penjaga perpustakaan dan buku-buku saja.
Namun, peluang kerja yang terbuka lebar menjadikan prodi ilmu perpustakaan saat ini mulai dikenal masyarakat dan mulai banyak diminati oleh calon mahasiswa.
Saat ini di Indonesia terdapat 53 prodi ilmu perpustakaan, salah satunya di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan menjadi satu-satunya prodi ilmu perpustakaan dan informasi di Aceh.
Prodi S1 Ilmu Perpustakaan merupakan prodi termuda di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry yang dibuka berdasarkan persetujuan Menteri Agama RI sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Agama RI Nomor: DJ.I/416/2008.
Lahirnya prodi ini dengan dasar pertimbangan bahwa information is power (informasi adalah kekuatan) dan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber infromasi bagi masyarakat.
Oleh karenanya, perpustakaan perlu dikelola secara profesional agar mampu menciptakan masyarakat informasi (literate society).
Baca juga: Satu-satunya di Aceh, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh tak Hanya Mencetak Pustakawan
Baca juga: Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Terakreditasi B
Ledakan informasi juga telah mendorong masyarakat dunia menciptakan ‘information society’.
Salah satu ciri dari lahirnya ‘information society’ ini bisa ditandai dengan menjamurnya berbagai pusat informasi di tengah-tengah masyarakat yang dapat diibaratkan bak cendawan yang tumbuh di musim hujan.
Hadirnya berbagai pusat informasi di tengah-tengah masyaraat tentunya membutuhkan para pengelola yang andal dan profesional dalam menjalankan peran, tugas, dan fungsinya di berbagai perpustakaan sebagai pusat informasi.
Kondisi inilah yang menginspirasi Fakultas Adab dan Humaniora IAIN (sekarang UIN) Ar-Raniry sejak tahun 2006/2007 membuka program studi S1 ilmu perpustakaan yang secara resmi izin pembukaannya tertuang dalam SK Dirjen Departemen Agama RI Nomor: DJ.I/416/2008, tanggal 21 November 2008.
Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Nurhayati Ali Hasan MLIS menjelaskan bahwa sejak dibukanya Prodi Ilmu Perpustakaan di UIN Ar- Raniry, minat calon mahasiswa untuk belajar di prodi ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
